PRASETYA, TEGUH TRI (2019) Analisis Yuridis Penerapan Penindakan Terhadap Pelanggar Lalu Lintas Melalui Sistem E – Tilang Dengan Rekaman CCTV Sebagai Barang Bukti. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (526kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (101kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (146kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (214kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (596kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (686kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (109kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan penindakan dan faktor-faktor penghambatnya, serta penerapan penindakan yang seharusnya, terhadap pelanggar lalu lintas melalui sistem E-Tilang dengan rekaman CCTV sebagai barang bukti Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitiannya adalah deskriptif analitis. Dalam penelitian ini análisis yang digunakan adalah análisis kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah: 1) Penerapan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas melalui sistem E-Tilang dengan rekaman CCTV sebagai barang bukti bahwa E-Tilang diberlakukan untuk melakukan penertiban dalam berlalu lintas. jika dalam Tilang konvensional pelanggar akan diberhentikan oleh petugas dan diberi surat Tilang, namun dalam E-Tilang ada kemungknan pelanggar tidak mengetahui jika telah melakukan pelanggaran. 2) Faktor penghambat dalam penerapan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas melalui sistem E-Tilang dengan rekaman CCTV sebagai barang bukti, yaitu Satlantas belum memiliki kamera tersendiri sehingga dalam penerapannya masih menginduk kepada kamera milik Dishub Kota Semarang. Data Regident harus menggunakan server yang terkoneksi ke Korlantas Mabes dan dalam setiap penindakan harus berkoordinasi ke Direktorat Lalu lintas Polda Jateng yang memiliki jaringan tersebut. Belum terdukungnya anggaran untuk pengiriman via Pos Alamat yang tertera di STNK belum sepenuhnya sesuai dengan kepemilikan. 3) Penerapan penindakan yang seharusnya terhadap pelanggar lalu lintas melalui sistem E-Tilang dengan rekaman CCTV sebagai barang bukti yaitu dengan menerapkan asas vicarious liability dimana suatu pertanggungjawaban pidana yang dibebankan kepada seseorang atas perbuatan orang lain (the legal responsibility of one person for the wrongful acts of another). Artinya bahwa saat ini penerapan ETLE dan E-Tilang belum dapat dikenakan kepada pemilik kendaraan asal, meskipun kendaraan belum dibaliknama, namun masih dikenakan kepada yang memiliki berdasarkan akte jual beli. Hal tersebut dikarenakan Masyarakat pemilik kendaraan bermotor, baik mobil dan sepeda motor, belum seluruhnya melakukan proses balik nama. Kata Kunci: Penindakan, Pelanggar Lalu Lintas, E-Tilang, Rekaman CCTV, Barang Bukti
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Feb 2020 02:05 |
Last Modified: | 24 Feb 2020 02:05 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16286 |
Actions (login required)
View Item |