SIMULASI PERBANDINGAN UNJUK KERJA PANEL SURYA MONOCRYSTALLINE DENGAN POLYCRYSTALLINE TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR PANEL SURYA DAN RADIASI MATAHARI DENGAN MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB

PRATIVI, ACHMAD ARIE (2019) SIMULASI PERBANDINGAN UNJUK KERJA PANEL SURYA MONOCRYSTALLINE DENGAN POLYCRYSTALLINE TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR PANEL SURYA DAN RADIASI MATAHARI DENGAN MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (57kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (156kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (144kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (122kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (66kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (544kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (819kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (60kB)

Abstract

Panel surya memiliki banyak sekali jenis bahan semikonduktor diantaranya ada monocrystalline dan polycrystalline, pada penelitian ini penulis melakukan pembandingan hasil dari kedua jenis panel surya tersebut yang dipengaruhi radiasi matahari dan temperature panel surya dengan simulasi pada aplikasi matlab simulink. Untuk melakukkan penelitian ini penulis menggunakan metode pemodelan sel surya. Pada penelitian ini membahas tentang perbandingan dua jenis panel surya yaitu monocrystalline dan polycrystalline yang dipengaruhi radiasi matahari dan temperature panel surya untuk mendapatkan hasil maksimal yaitu daya maksimal (Pmax), tegangan maksimal (Vmax), dan arus short circuit (Isc). Penelitian ini menggunkan aplikasi matlab simulink untuk mensimulasikan pemodelan sel surya. Hasil dari simulasi didapat perbandingan dari dua panel surya jenis monoscrystalline dan polycrystalline dengan kapasitas dan jumlah sel surya yang sama ini memiliki hasil maksimal yang berbeda (Pmax, Vmax, Isc) panel polycrystalline jauh lebih unggul di banding panel monocrystalline. Panel surya polycrystalline mencapai daya maksimal (Pmax) 159.2 W, tegangan maksimal (Vmax) 19.7 V, dan arus short circuit (Isc) 8.89 A, sedangkan panel surya monocrystalline mencapai daya maksimal (Pmax) 156.2 W, tegangan maksimal (Vmax) 19.44 V, dan arus short circuit (Isc) 8.59 A dengan pengaruh radiasi matahari 1000 w/m² dan temperature panel surya 25 °C. Kapasitas panel surya tidak selalu tinggi dikarenakan jumlah sel surya yang labih banyak, hal tersebut di pengaruhi oleh jenis sel surya, dimensi panel surya dan bobot panel surya, seperti pada data panel surya yang disimulasikan yaitu panel surya monocrystalline 72 sel memiliki kaasitas 100 W karena memiliki dimensi 670 mm x 30 mm dan bobot 7.70 kg, sedangkan panel surya monocrystalline 36 sel memiliki kapasitas 150 W karena memiliki dimensi yang lebih luas yaitu 1482 mm x 35 mm dan bobot yang lebih berat yaitu 11.1 kg. Kata kunci : Panel Surya, perbandingan monocrystalline dan polycrystalline, Matlab

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 24 Feb 2020 01:38
Last Modified: 24 Feb 2020 01:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16235

Actions (login required)

View Item View Item