ADHAMHAQ, TOMMY ASWINANDA (2019) PELAKSANAAN MEDIASI PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KUDUS). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (165kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (176kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (360kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (315kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (455kB) |
Abstract
Perkawinan merupakan rahmat Allah, namun disisi lain tidak setiap orang yang membina rumah tangga akan mendapat nikmat tersebut. Bahkan dapat dipastikan bahwa setiap rumah tangga akan menghadapi berbagai masalah yang mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga. Masalah tersebut terkadang dapat diatasi dengan baik namun kadang juga sulit sehingga harus berujung pada perceraian. Penelitian dengan judul “Pelaksanaan Mediasi Penyelesaian Perkara Perceraian (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kudus)” memiliki rumusan masalah bagaimana pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama Kudus serta hambatan – hambatan dan solusi dalam pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama Kudus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses mediasi di Pengadilan Agama serta Hambatan dan solusinya didalam proses mediasi. Metode penelitian menggunakam pendekatan yuridis sosiologis yaitu mengidentifikasikan dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata. Spesifikasi pendekatan bersifat deskriptif analisis yang artinya menggambarkan suatu peristiwa dalam hal ini peristiwa hukum yang lazim dalam masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama kudus sudah berupaya untuk mendamaikan para pihak dengan menerapkan proses mediasi berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2016 meskipun tidak sempurna, Penghambat dari adanya mediasi disebakan oleh beberapa faktor antara lain : para pihak dalam keadaan emosi, adanya pihak ketiga, posisi para pihak yang tidak seimbang, para pihak kurang aktif dalam mediasi, keterbatasan hakim mediator. Solusi dari hambatan yang terjadi dalam mediasi adalah sebagai berikut : memberikan pencerahan akan tujuan sebenarnya perkawinan, urusan suami – istri lebih penting dari yang lain, memberitahukan resiko dan dosa yang ditanggung, serta menambah mediator bersertifikat. Kata Kunci: Perceraian, Mediasi, Pengadilan Agama
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Feb 2020 07:57 |
Last Modified: | 18 Feb 2020 07:57 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16217 |
Actions (login required)
View Item |