ANALISIS KESALAHAN MANUSIA PADA PENGEMUDI BUS RAPID TRANSIT (BRT) MENGGUNAKAN METODE HUMAN ERROR ASSESSMENT AND REDUCTION TECHNIQUE (HEART) DAN SYSTEMATIC HUMAN ERROR REDUCTION AND PREDICTION (SHERPA) (Studi Kasus : BRT Koridor I, Trans Semarang)

RACHMAWATI, ANNISA AYU (2019) ANALISIS KESALAHAN MANUSIA PADA PENGEMUDI BUS RAPID TRANSIT (BRT) MENGGUNAKAN METODE HUMAN ERROR ASSESSMENT AND REDUCTION TECHNIQUE (HEART) DAN SYSTEMATIC HUMAN ERROR REDUCTION AND PREDICTION (SHERPA) (Studi Kasus : BRT Koridor I, Trans Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (613kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (336kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (642kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (524kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (678kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (779kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB)

Abstract

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perhubungan telah berhasil mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai program angkutan umum massal yang lebih nyaman, aman, cepat, murah dan bersifat massal. Namun, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang, diketahui bahwa Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang masih sering mengalami kecelakaan lalu lintas. Koridor I Trans Semarang dengan area layanan rute Mangkang-Penggaron yang dipegang oleh PT. Sembilan – Sembilan Cahaya merupakan Koridor dengan angka kecelakaan paling tinggi dibandingkan dengan koridor lain. Tingginya angka kecelakaan terjadi karena adanya faktor kesalahan manusia. Pengemudi bus sebagai pemegang penuh kendali bus mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap keamanan dan keselamatan penumpangnya dalam setiap perjalanan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode HEART dan SHERPA. Metode HEART digunakan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang merupakan kegiatan kritis yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan juga probabilitas kesalahan manusia tiap masing – masing kegiatan kritis. Kemudian metode SHERPA digunakan untuk memperkuat jawaban dari metode HEART dan juga untuk menentukan rekomendasi perbaikan untuk memperbaiki permasalahan yang ada. Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data menggunakan metode HEART dan SHERPA diketahui bahwa sub task 6.4 Berhati – hati pada saat mengemudi merupakan sub task dengan probabilitas kesalahan manusia terbesar yaitu 0,549. Selanjutnya pada sub task tersebut diberikan rekomendasi perbaikan berupa sosialisasi zero accident kepada seluruh pengemudi BRT Koridor I Trans Semarang, melakukan pengembangan sistem shift dengan diadakannya pergantian pengemudi setiap 1 trip namun tiap pengemudi tetap mendapatkan jatah 4 kali trip dalam satu shift dan membuat jalur khusus untuk BRT khususnya Koridor I sehingga jalurnya terpisah dari kendaraan pribadi atau umum lainnya. Kata Kunci : BRT Koridor I Trans Semarang, HEART, SHERPA

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 18 Feb 2020 07:33
Last Modified: 18 Feb 2020 07:33
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16146

Actions (login required)

View Item View Item