Mukaromah, Siti Enda Lutfiyatul (2019) STUDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS HUKUMAN PENJARA VERSUS REHABILITASI TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Di LAPAS Perempuan Kelas II A Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (10kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (428kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (57kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (94kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (761kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (132kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
Abstract
Masalah penyalahgunaan narkotika adalah masalah yang sangat komplek, karena memerlukan upaya penanggulangan yang berkesinambungan baik dari multisektor,multidispliner bahkan peran masyarakat juga sangat diperlukan. Berbagai macam upaya pennaggulangan penyalahgunaan narkotika telah dilakukan pemerintah termasuk ancaman pidana yang diatur dalam peraturan Perundang-undangan. Bahkan pemidaan yang dijatuhkan tidak mempan untuk membuat jera seorang penyalahguna narkotika, sehingga muncul upaya social yaitu Rehabilitasi yang dirasa jauh lebih efektif bagi pelaku penyalahguna Narkotika. Secara umum, upaya Rehabilitasi yang diusulkan pemeritah bertujuan untuk membuat seseorang menjadi manusia yang seutuhnya yang lebih menekankan perbaikan moral dari manusia tersebut. Dengan latar belakang tersebut, muncul rumusan sebagai berikut bagaimana pelaksanaan hukuman terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika, bagaimana efektivitas hukuman penjara bagi pelaku penyalahgunaan narkotika dan apa akibat hukum perilaku pelaku penylahgunaan narkotika di Lembaga Permasyarakatan Perempuan kels IIA Semarang? Untuk menjawab permasalahan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan penelitian langsung di lapangan (field research) di Lembaga Permasyarakatan Perempuan kelas IIA Semarang dan Yayasan Bina Kasih Bangsa Ungaran dengan melakukan wawancara terhadap salah satu narapidana dan mengambil data yang diperlukan yang berkaitan dengan tindak pidana penyalahgunaan narkotika serta hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkotika. Dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa Dari hasil penelitian penulis yaitu di Lapas Wanita Kelas IIA Semarang dan di Yayasan Cinta Kasih Bangsa disimpulkan bahwa pada dasarnya sistem yang diterapkan hampir sama, artinya Lapas Wanita Kelas IIA tersebut juga bisa dikategorikan rehabilitasi bagi narapidana ( dilihat dari berbagai kategori, misalnya sarana dan prasarana, fasilitas, sistem pelaksanaan hukumannya dan lain sebagainya ) akan tetapi jika dilihat dari sudut pandang keseluruhan sanksi atau hukuman yang di terapkan di Indonesia untuk tindak pidana khusus narkotika hukuman rehabilitasi adalah yang paling berpengaruh untuk menjadikan narapidana khususnya pecandu atau ketergantungan narkotika jera atau kapok dan pribadi lebih baik lagi. karena akibat hukum yang ditimbulkan dari rehabilitasi jauh lebih positif, masuk akal dan manusiawi karena rehabilitasi merupakan pemulihan atau perbaikan manusia dari luar maupun dalam jika dibandingkan dengan ex napi di penjara atau lapas atau rutan. Kata kunci : Penjara, Rehabilitasi, Penyalahgunaan Narkotika, Lapas Perempuan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 06:28 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 06:28 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15727 |
Actions (login required)
View Item |