Munawar, Akhmad (2019) Rekonstruksi Sanksi Pidana Anak Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak Yang Berbasis Nilai Keadilan. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (442kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (210kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (193kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (126kB) |
|
Text
babI.pdf Download (874kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (712kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (791kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text
babVI.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (104kB) |
Abstract
Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya, untuk menjaga harkat dan martabatnya, anak berhak mendapatkan pelindungan khusus, terutama perlindungan hukum dalam sistem peradilan. Anak juga merupakan generasi penerus untuk melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia, sehingga berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang. Untuk itu anak dipandang perlu untuk diberikan perlindungan secara jasmani dan rohani terutama terhadap Anak yang berkonflik dengan hukum, cenderung dijatuhi pidana penjara meskipun pidana penjara telah mendapat kritik keras dari PBB pada beberapa Kongres yang dilaksanakannya, pidana penjara juga sudah tidak efektif yang berpotensi menimbulkan stigmatisasi pada Anak dan menimbulkan ketidak-adilan bagi Anak, hal ini disebabkan ada beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang kurang jelas dan tidak memberikan kepastian hukum. Dari latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimna implementasi sanksi pidana Anak dalam perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak? Mengapa sanksi pidana Anak dalam perspektif Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak belum adil? Dan Bagaimana Rekonstruksi sanksi pidana Anak dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang berbasis nilai keadilan? Penelitian ketiga permasalahan tersebut termasuk penelitian non-doktrinal (emperis), dengan menggunakan tiga teori, yaitu teori tujuan pemidanaan untuk menganalisa permasalahan pertama, teori keadilan bermartabat untuk menganalisa permasalahan kedua dan teori hukum progresif untuk menganalisa permasalahan yang ketiga. Hasil penelitian, implementasi sanksi pidana terhadap Anak yang berkonflik dengan hukum dijatuhkan pidana penjara, Hakim dalam pertimbangannya lebih menonjolkan pertimbangan yuridis, sehingga saknsi pidana yang dijatuhkan kepada Anak tidak sesuai dengan teori teleologis sebagai tujuan pemidanaan. Sanksi pidana terhadap Anak belum mewudkan keadilan diantaranya disebabkan beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak masih terdapat kelemahan. Yang terakhir merekonstruksi pasal-pasal yang menghambat terwujudnya sanksi pidana yang adil, yakni Pasal 7 ayat (2) Pasal 32 ayat (2), Pasal 71, Pasal 79 ayat (1) dan Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem PeradiPidana Anak. Kata kunci: Rekontruksi, Sanksi Pidana, Anak, Keadilan.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 06:22 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 06:22 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15705 |
Actions (login required)
View Item |