PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG BUKTI DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Kasus Di Polrestabes Semarang)

Putranto, Reynaldo Rizky Hari (2019) PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG BUKTI DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Kasus Di Polrestabes Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (108kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (825kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (21kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (109kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (151kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (584kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (342kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pelaksanaan pengelolaan barang bukti tindak pidana pencurian di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, dan 2) Hambatan dan solusi apa dalam pelakasanaan pengelolaan barang bukti tindak pidana pencurian di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta (fact-finding), yang kemudian menuju pada identifikasi (problem-identification) dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian masalah (problem-solution). Hasil penelitian adalah: 1) pelaksanaan Pengelolaan Barang Bukti dalam proses penyelesaian perkara pidana pada tingkat penyidikan di Polrestabes Semarag, terkadang masih belum sesuai prosedur Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Adapun yang belum sesuai prosedur adalah tempat penyimpanan barang bukti tersebut yang seharusnya berada atau disimpan di RUPBASAN sesuai aturan Pasal 44 ayat (1) dan ayat (2) KUHAP. Pengelolaan barang bukti dilingkungan Polrestabes Semarang ditempatkan di Satuan Tahan dan Barang bukti (Sat Tahti). 2) Kendala yang dihadapi Satuan Tahanan dan Barang bukti yakni belum adanya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, sehingga banyak barang bukti yang tidak bisa dikelola dengan baik dan hanya dibiarkan saja, kurangnya dukungan pemerintah dan tidak adanya anggaran khusus bagi Sat Tahti untuk melakukan pengelolaan barang bukti, jadi terkesan apa adanya saja, sosialisasi tentang aturan pengelolaan barang bukti tidak berjalan secara maksimal. Solusinya adalah barang-barang yang mudah rusak seperti surat-surat berharga biasanya disimpan oleh penyidik agar terhindar dari kerusakan dan meminmalisir resiko-resiko buruk lainnya yang mugkin terjadi, sebagian lainnya juga dititipkan di Rubasan karena tempat yang kurang memadahi sehingga membutuhkan tempat penyimpanan lain. Keyword : pengelolaan barang bukti dan penyidikan tindak pidana pencurian

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 28 Jan 2020 05:53
Last Modified: 28 Jan 2020 05:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15696

Actions (login required)

View Item View Item