Puspitasari, Novi (2019) PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA KHUSUS PENDERITA AIDS (Studi Kasus Lapas Perempuan Kelas II A Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (275kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (33kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (381kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (32kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (32kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (79kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang dalam pembinaan narapidana khusus penderita AIDS dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi petugas pemasyarakatan serta solusi yang telah dilakukan oleh petugas pemasyarakatan dalam pembinaan narapidana khusus penderita AIDS. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis untuk mendapatkan penelitian hukum secara nyata dengan cara terjun langsung ke objeknya, data primer didapat secara langsung dari sumbernya melalui wawancara kepada petugas pemasyarakatan dan narapidana yang bersangkutan, serta data sekunder digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian yang didapat Peran Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang dalam pembinaan narapidana khusus penderita AIDS petugas memberikan perawatan, pelayanan kesehatan, pendampingan seorang konselor khusus untuk para penderita AIDS agar kembali memiliki rasa percaya diri, tidak merasa depresi dan tertekan akibat penyakit yang sedang diderita, pemberian obat ARV, serta pembinaan kemandirian dan kepribadian bagi narapidana khusus penderita AIDS. Hambatan yang dihadapi petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang dalam pembinaan narapidana khusus penderita AIDS adalah narapidana sering lalai untuk minum obat ARV, terbatasnya fasilitas, meningkatnya jumlah narapidana tidak disertai perbaikan peningkatan fasilitas, minimnya minat narapidana karena bosan, jenuh dengan pembinaan sehingga narapidana malas mengikuti pembinaan, solusi yang telah dilakukan petugas untuk mengatasi hambatan yang dihadapi selalu mengingatkan agar jangan malas menjaga kesehatan untuk mencegah penularan, petugas bekerja keras dalam perawatan, pembinaan, pembimbingan, petugas selalu mengingatkan narapidana agar mengikuti pembinaan yang telah dijadwalkan atau hak-hak narapidananya tidak diberikan apabila malas dan tidak mengikuti pembinaan. Kata Kunci: Peran, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan, Pembinaan Narapidana, AIDS
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 07:31 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 07:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15668 |
Actions (login required)
View Item |