Hamid, Abdul (2019) Rekonstruksi Tata Kelola Hakim Dalam Memeriksa Pelaku Tindak Pidana Anak Berbasis Nilai Keadilan. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (434kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (217kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (89kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (124kB) |
|
Text
babI.pdf Download (422kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
|
Text
babVI.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (104kB) |
Abstract
Hukum memberikan perlindungan terhadap semua warga negara tanpa kecuali termasuk terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. Anak yang berhadapan dengan hukum adalah terdiri dari anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Oleh karena itu, terhadap anak yang berhadapan hukum oleh negara diberikan hak dan kewajiban hukum dalam semua proses hukum yang ada, khususnya tata kelola hakim dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung, yang bersifat khusus dan dibedakan dengan persidangan orang dewasa, yang kesemuanya diatur tersendiri dan terpisah yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan tata kelola hakim dalam memeriksa pelaku tindak pidana anak yang yang terjadi saat ini, mengapa pelaksanaan tata kelola hakim dalam memeriksa pelaku tindak pidana anak saat ini belum berbasis nilai keadilan, dan bagaimana rekonstruksi tata kelola hakim dalam memeriksa pelaku tindak pidana anak berbasis nilai keadilan. Penelitian ketiga permasalahan tersebut termasuk dalam jenis penelitian nondoktrinal atau penelitian yuridis emperis atau sosiologis, dengan menggunakan tiga teori, yaitu untuk menganalisis permasalahan pertama menggunakan teori keadilan bermartabat dan Pancasila, untuk menganalisis permasalahan kedua menggunakan teori sistem hukum dan berlakunya hukum, dan untuk menganalisis permasalahan ketiga menggunakan teori hukum progresif. Hasil penelitian, pelaksanaan tata kelola hakim dalam memeriksa pelaku tindak pidana anak sejak proses awal persidangan sampai putusan ada hakim yang belum memiliki sertifikat peradilan anak sebagai hakim anak, tidak didampingi penasihat hukum, pembimbing kemasyarakatan, dan bahkan orang tua atau walinya, ada yang lupa melepas atribut resminya, ruang tunggu dan ruang sidang masih belum baik, putusan hakim masih mengedepankan kepastian hukum dibanding manfaat dan rasa keadilan anak. Faktorfaktor yang berpengaruh tata kelola hakim yang memeriksa pelaku tindak pidana anak saat ini belum berbasis nilai keadilan antara lain peraturan perundang-undangan yang berlaku, kesadaran hukum, sarana prasarana, dan sumber daya penegak hukum yang ada. Rekonstruksi tata kelola hakim yang memeriksa pelaku tindak pidana anak berdasarkan nilai keadilan adalah hakim wajib memiliki sertifikat hakim peradilan anak dan wajib disidangkan dalam bentuk majelis hakim. Adapun rekonstruksi hukumnya adalah memperbaiki ketentuan Pasal 43 ayat (1), Pasal 43 ayat (3), Pasal 44 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 50 ayat (1) dan ayat (2), dan Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kata kunci: Rekonstruksi, Tata Kelola Hakim, Anak, Keadilan. v
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 07:06 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 07:06 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15624 |
Actions (login required)
View Item |