AMELIA, SYAFIERA (2019) Pelaksanaan Pertanggungjawaban Notaris Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Di Kabupaten Tegal. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (9kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (8kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (66kB) |
|
Text
babI.pdf Download (759kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (337kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (81kB) |
Abstract
Notaris adalah Pejabat Umum yang diangkat Pemerintah untuk membantu masyarakat umum dalam hal membuat perjanjian-perjanjian yang ada atau timbul dalam masyarakat. Perjanjian-perjanjian tertulis yang dibuat dihadapan Notaris disebut akta. Didalam undang-undang terdahulu maupun undang-undang yang sekarang tidak diatur jelas tentang bagaimana seorang Notaris itu selaku Pejabat umum mempertanggungjawabkan secara hukum apabila dia melakukan kesalahan dalam membuat akta, hanya saja diatur Notaris tidak boleh membuat akta yang bertentangan dengan hukum. Sehingga menimbulkan pertanyaan yang menjadi permasalahan adalah bagaimanakah pelaksanaan pertanggungjabawaban Notaris dalam pembuatan akta Jual Beli di Kabupaten Tegal serta bagaimanakah perlindungan Notaris dalam pembuatan akta di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode pendekan hukum yuridis sosiologis karena penelitian ini tidak hanya meliputi pada Peraturan-peraturan Perundangundangan dan bahan-bahan hukum di perpustakaan, tetapi juga terhadap praktiknya dilapangan sebagai data penunjang. Selain itu dalam penelitian ini digunakan pula sumber data primer sebagai data pendukung dalam menemukan permasalahan yang akan diteliti yang berkaitan dengan pertanggungjawawban Notaris dalam pembuatan akta jual beli di Kabupaten Tegal Hasil penelitian ini pada akhirnya memberikan jawaban bentuk pertanggungjawaban notaris dalam pembuatan akta notaris apabila notaris melakukan kesalahan serta bentuk perlindungan notaris jika suatu saat di tuntut oleh penghadap. Pelaksanaan tanggungjawab jabatan yang dimiliki oleh seorang Notaris tidak dilakukan, maka bisa berakibat pada akta yang dibuat demi hukum, dibatalkan oleh para pihak dan atau akta tersebut hanya menjadi alat pembuktian akat dibawah tangan. Karena akta akta batal demi hukum, menjadi alasan bagi para pihak yang menderita kerugian untuk menuntut pergantian biaya, ganti rugi dan bunga pada Notaris. Perlindungan Notaris yang diberikan MKN kepada Notaris yaitu jika suatu saat dilakukan pemanggilan oleh pengadilan kepada notaris, maka harus meminta izin terlebih dahulu kepada MKN, harus berkoordinasi dengan organisasi INI atau Notaris senior yang berkompeten. Kata Kunci :Notaris, Pertanggungjawaban Notaris, Akta
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 06:56 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 06:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15449 |
Actions (login required)
View Item |