Sugesti, Dwi Andari (2019) TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DAN PPAT TERHADAP PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH DI KABUPATEN BREBES. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (11kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (220kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (13kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (445kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (213kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (462kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
Abstract
Karena semakin meningkatnya kebutuhan akan tanah sementara luas tanah yang semakin sempit karena semakin banyaknya pembangunan sehingga sering terjadi permasalahan yang berkaitan dengan tanah. Oleh karena itu diperlukan bukti kepemilikan tanah yang berupa sertifikat tanah. Sertifikat tanah adalah akta Otentik yang hanya dapat dibuat oleh pejabat umum yang berwenang seperti Notaris atau PPAT. Dalam pembuatan Akta Otentik harus sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Apabila dalam pembuatan Akta Otentik Notaris atau PPAT melakukan kesalahan maka harus Bertanggung jawab secara hukum dan dapat dikenakan sanksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan Tanggung jawab Notaris dan PPAT terhadap pembuatan akta jual beli tanah dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi notaris dan PPAT dalam pembuatan akta jual beli tanah di Kabupaten Brebes dan bagaimana solusinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Yuridis Sosiologis, Karena dengan pendekatan ilmu hukum dan menggunkan pendekatan ilmu sosial yang lainnya. Yang kemudian diterapkan untuk mengkaji suatu permasalahan dan memperoleh cara penyelesaiannya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peran Notaris dalam pembuatan akta jual beli adalah membantu pemerintah dalam administrasi yang berhubungan dengan perjanjian. Dan sebagai pembuat atau pencatat akta atau dokumen yang benar dalam suatu proses hukum. Sedangkan PPAT berperan untuk membantu para pihak dalam perjanjian jual beli yang berhubungan dengan tanah untuk melakukan pemindahan hak atas tanah. Tanggung jawab notaris dan PPAT dalam pembuatan akta jual beli tanah adalah berdasarkan kesalahan yang dilakukan secara sengaja oleh Notaris dan PPAT saat melakukan pembuatan akta. Apabila notaris dan PPAT melakukan kesalahan secara sengaja maka dapat dikenakan sanksi. Kendala yang dihadapi oleh Notaris dan PPAT dalam pembuatan akta jual beli tanah adalah pemberkasan yang kurang lengkap serta surat persetujuan yang palsu dan pada saat pembacaan akta para pihak tidak berada ditempat dimana akta tersebut dibacakan. Solusinya adalah para pihak harus melengkapi berkas yang diperlukan dalam pembuatan akta serta membawa surat persetujuan yang asli Dan dalam pembuatan akta harus sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan yaitu akta dibacakan dihadapan para pihak. Kata kunci : Peran dan Tanggung Jawab, Notaris dan PPAT, Pembuatan akta Jual Beli Tanah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 06:43 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 06:43 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15423 |
Actions (login required)
View Item |