Pramesti, Dinar Indah (2019) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU KEKERASAN ANAK (Studi Kasus Putusan Nomor138/Pid.Sus/2016/PN.Pti). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kekerasan pada anak masih saja terus terjadi, di Indonesia khususnya kasus kekerasan pada anak muncul di berbagai daerah.Kekerasan terhadap anak seringkali terjadi di lingkup keluarga atau di lingkungan masyarakat pada umumnya.Pelaku dalam tindak kekerasan ini pun beragam, mulai dari lingkup keluarga itu sendiri sampai pada orang yang tidak dikenal yang melakukan kekerasan untuk kepentingan pribadinya. Untuk itu diperlukan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan yang tidak hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum ataupun pemerintah, akan tetapi juga masyarakat itu sendiri agar hak-hak anak dapat terlindungi dari segala tindakan yang merugikan.Untuk bisa mendapatkan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan, penulis menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis, artinya suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta (fact-finding), yang kemudian menuju pada identifikasi (problem-identification) dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian masalah (problem-solution). Pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim untuk tindak pidana kekerasan terhadap anak bukan hanya ditujukan kepada pelaku tersebut, namun juga ditujukan dan diharapkan berdampak bagi masyarakat lainnya.Maka dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara kekerasan anak Nomor 138/Pid. Sus/2016/PN. Pti yakni berdasarkan pertimbangan yuridis dan non yuridis. Pertimbangan yuridis yaitu menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah dan berdasarkan pasal 76c jo Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Pertimbangan non yuridis yaitu dikaitkan dengan pertimbangan yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa yang bersangkutan. Hambatan hakim dalam memutus kasus kekerasan anak pada Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2016/PN. Pti adalah saksi yang dipanggil sering mangkir dari proses persidangan sehingga menjadikan proses persidangan menjadi lama. Kata Kunci : Pertimbangan hakim, Sanksi pidana, Pelaku, Kekerasan anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 06:41 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 06:41 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15419 |
Actions (login required)
View Item |