Rusydi, Adib Althof (2019) SISTEM PEMBINAAN NARAPIDANA YANG RELIGIUS DI LEMBAGA PEMASYRAKATAN PEREMPUAN KELAS II A SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (985kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (20kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (19kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (13kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (44kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (9MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembinaan yang dilakukan secara religius di lembaga pemasyarakatan perempuan Semarang dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam pembinaan narapidana yang religius di lembaga pemasyarakatan perempuan. Untuk itu penulis mengambil judul: “Pembinaan Narapidana Yang Religius Di Lembaga Pemasyrakatan Perempuan Semarang”. Penelitan ini menggunakan metode yuridis sosiologis dan spesifikasi diskripstif analis, dengan Teknik pengumpulan data primer yang didukung dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh langsung dari wawancara dengan pegawai dan narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan perempuan kelas II. A Semarang, pegawai itu yang bertanggungjawb atas kelancaran program pembinaan narapidana. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sistem pembinaan yang dilakukan oleh lapas perempuan kelas II A Semarang ada dua jenis sistem pembinaan yaitu pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian. Pembinaan kemandirian adalah pembinaan warga binaan dengan memberikan pelatihan kerja di dalam lapas, dilakukan di bengkel kerja (bingker) pemberian kerja ini bermaksud untuk memberikan bekal skill atau keterampilan kerja supaya ketika warga binaan keluar dari lapas sudah dibekali dengan kemampuan kerja yang dibutuhkan masyarakat. Pembinaan kepribadian adalah pembinaan dengan cara memberikan kegiatan siraman rohani secara langsung berkaitan dengan keagamaan dan spiritual warga binaan, pembinaan ini bertujuan agar warga binaan yang di bimbing bisa taubat dan sadar akan kesalahanya sehingga ketika kembali ke masyarakat mereka tidak membuat masalah dan bisa bercampur dengan masyarakat secara baik. Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah dalam program pembinaan terkadang warga binaan kurang serius untuk mengikuti pembinaan dengan baik seperti sifat malas dan kurangnya minat untuk mengikuti program pembinaan denganbaik. Kata kunci: Pembinaan, Narapidana, Religius, Lapas Perempuan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 07:54 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 07:54 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15305 |
Actions (login required)
View Item |