PENGARUH EKSTRAK ETANOL KROKOT TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY CRP DAN SKOR TOTAL DEGENERASI TUBULUS RENALIS (Pada Tikus Wistar yang Diinduksi Gentamisin)

Saptaningtyas, Ragil (2019) PENGARUH EKSTRAK ETANOL KROKOT TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY CRP DAN SKOR TOTAL DEGENERASI TUBULUS RENALIS (Pada Tikus Wistar yang Diinduksi Gentamisin). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (229kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (91kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (192kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (15kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (180kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (568kB)
[img] Text
babVI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (172kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Gangguan ginjal akut (GnGA) merupakan suatu keadaan dimana proses laju filtrasi glomerulus ginjal menurun secara cepat yang menyebabkan retensi nitrogen. Injeksi gentamisin dosis 60 mg/kg berat badan tikus intra peritoenal selama 7 hari memicu degenerasi tubulus renalis dan peningkatan kadar hs-CRP. Pemanfaatan tanaman krokot untuk penurunan kadar hs-CRP dan skor total degenerasi tubulus ginjal belum pernah dilaporkan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol krokot terkadap kadar hs-CRP dan skor total degenerasi tubulus renalis tikus Wistar jantan yang diinduksi gentamisin. Metode: penelitian ini menggunakan post test only control group design, 30 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok K1 tanpa perlakuan, K2 adalah kelompok tikus yang diinduksi gentamisin dosis 60 mg/kg BB tikus intra peritoneal selama 7 hari. Kelompok P1, P2, dan P3 diinduksi gentamisin dosis 60 mg/kg BB intraperitoneal selama 7 hari kemudian diberi ekstrak etanol krokot dosis 200, 300, dan 400 mg/kg BB selama 7 hari. Analisis hasil kadar hs-CRP dan skor total degenerasi tubulus renalis menggunakan uji one way ANOVA dan uji posthoc LSD (p<0,05). Hasil: ekstrak etanol krokot berpengaruh secara signifikan (p<0,05) terhadap kadar hs-CRP baik pemberian dosis 200, 300, maupun 400 mg/kg BB dan berpengaruh secara siginifikan (p<0,05) terhadap skor total degenerasi tubulus renalis. Kesimpulan: ekstrak etanol krokot dosis 200, 300, dan 400 mg/kg berat badan tikus mampu menurunkan kadar hs-CRP dan skor total degenerasi tubulus renalis. Kata Kunci: ekstrak etanol krokot, gentamisin, kadar hs-CRP, skor total degenerasi tubulus renalis.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 09 Jan 2020 02:24
Last Modified: 09 Jan 2020 02:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14533

Actions (login required)

View Item View Item