Riyanto, Anwar (2019) PERBEDAAN PEMBERIAN ANTIOKSIDAN TEH HIJAU DIBANDINGKAN DENGAN TOKOFEROL TERHADAP PENURUNAN ENZIM TIROSINASE DAN JUMLAH MELANIN. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (188kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (92kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (506kB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (542kB) |
|
Text
babI.pdf Download (109kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) |
|
Text
babVI.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
Text
Daftar_pustaka.pdf Download (392kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pendahuluan: Pengobatan melasma menggunakan obat obatan atau Vitamin E berbiaya mahal. Teh hijau menjadi pilihan berikutnya oleh karena tidak toksik, antioksidan kuat dan murah. Tujuan : membandingkan efektifitas antara teh hijau dengan tokoferol dalam menurunkan jumlah melanin dan kadar tirosinase pada tikus wistar yang dipapar SUVB. Metode : Penelitian eksperimental menggunakan 30 ekor tikus wistar jantan yang dibagi 3 kelompok. Kelompok control (P.0) diberi oles krim dasar, P.1 diberi oles krim teh hijau dan P.2 diberi oles krim tokoferol. Ketiga kelompok dioles krim 20 menit sebelum paparan SUVB dan 4 jam sesudah paparan. Paparan UVB diberikan selama 4 minggu, dengan dosis 50 mJ/cm pada minggu II dan 80 mJ/cm pada minggu I, 70 mJ/cm pada minggu III dan IV. Pemberian paparan 3 x seminggu setiap hari Senin, Rabu dan Jum”at, sedangkan pengolesan krim dilakukan setiap hari pada jam yang sama. Analisa data dengan uji Anova dan Post Hoc LSD . Hasil: Hasil analisis anova menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna diantara kelompok melanin maupun tirosinase dengan p <0,05. Rerata melanin (P0: 17,81%±1,93, P1:5,97%±1,59 dan P2:9,82%±1,72) dan rerata tirosinase (P0: 2,23 ng/ml ±0,49, P1:1,020 ng/ml ±0,78 dan P2: 2,05 ng/ml ± 0,71). Hasil uji Post Hoc LSD : P.I lebih bermakna menurunkan jumlah melanin dan kadar tirosinase dibanding P0 maupun P.2 sedangkan P0 dan P2 tidak ada perbadaan bermakna. Kesimpulan : Pemberian teh hijau lebih banyak menurunkan jumlah melanin dan kadar tirosinase dibanding vitamin E ( tokoferol ). Kata kunci : Teh hijau, tokoferol, jumlah melanin, kadar tirosinase
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 09 Jan 2020 02:21 |
Last Modified: | 09 Jan 2020 02:21 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14527 |
Actions (login required)
View Item |