PUTRA, SEPTI ALI SADYAN NUGRAHA (2019) PENGARUH INTENSITAS GORESAN TAHNIK KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP TINGGI VILI DI ILEUM Studi Experimental Pada Neonatus Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Baru Lahir. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (3MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (122kB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (255kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (3MB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
babI.pdf Download (3MB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (3MB) |
Abstract
Integritas mukosa usus pada neonatus yang belum sempurna berisiko pada infeksi saluran cerna. Integritas tersebut dapat direpresentasi melalui tinggi vili. Tahnik kurma (Phoenix dactylifera) poten untuk memodulasi sistem imun pada bayi baru lahir terkait kemampuannya dalam meningkatkan faktor-faktor pertumbuhan yang dapat menstimuli proliferasi dan diferensiasi di mukosa usus. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh intensitas goresan tahnik kurma terhadap peningkatan tinggi vili pada ileum bayi. Studi eksperimental dengan postest only randomized control group design. Sebanyak 36 ekor bayi tikus putih wistar baru lahir dengan berat 5-6 gram dibagi 6 kelompok. Tinggi vili bayi tikus normal diukur pada: hari kelahiran (K1), 7 hari setelah lahir (K2), 7 hari setelah tahnik kurma dengan intensitas goresan ringan (P1) dan kuat (P2), serta 7 hari setelah tahnik tanpa kurma dengan intensitas goresan ringan (P3) dan kuat (P4). Tinggi vili diukur dari kriptus yang terbuka hingga ujung vili dalam lima lapang pandang, dianalisis dengan uji one way anova dan post hoc. Tinggi vili (μm) tertinggi di P2 (311,71) diikuti oleh P1 (299,76), P4 (255,85), P3 (244,00), K2 (229,20), terendah di K1 (179,31). One way anova diperoleh p<0,001 menunjukkan tinggi vili di keenam kelompok berbeda bermakna. Uji post hoc diperoleh perbedaan bermakna hampir pada semua pasangan kelompok (p<0,05), kecuali antara K1 vs. K2, K2 vs. P3 dan P4, P1 vs P2 dan P4, serta P3 vs. P4 (p>0,05). Kesimpulan: intensitas goresan tahnik kurma berpengaruh terhadap tinggi vili pada ileum bayi tikus putih (Rattus norvegicus) baru lahir. Kata kunci: tinggi vili, tahnik kurma, goresan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Jan 2020 06:54 |
Last Modified: | 03 Jan 2020 06:54 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14390 |
Actions (login required)
View Item |