PENGARUH KRIM EKSTRAK TEH PUTIH (Camellia sinensis) BEBAS PARABEN TERHADAP KEPADATAN SERAT ELASTIN Studi Eksperimental terhadap Mencit Betina BALB/c yang dipapar Sinar UV-B

AINI, HELMIA FITRI NURUL (2019) PENGARUH KRIM EKSTRAK TEH PUTIH (Camellia sinensis) BEBAS PARABEN TERHADAP KEPADATAN SERAT ELASTIN Studi Eksperimental terhadap Mencit Betina BALB/c yang dipapar Sinar UV-B. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (750kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (94kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (117kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (312kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (185kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (404kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (184kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Produksi kosmetik semakin meningkat seiring kesadaran masyarakat menggunakan kosmetik, tetapi belum semuaformulasi krim memperhatikan aspek halal dengan kandungan alkohol dan paraben. Alkohol dapat dihilangkan dalam proses ekstraksi dan formulasi krim agar tidak memicu efek lokal maupun sistemik. Paraben yang tersensitisasi UV-B memicu peningkatan ROS (reactive oxygen species) yang dapat digantikan teh putih dengan kandungan EGCGsebagai antijamur, menekan ROS, dan meningkatkan kepadatanelastin. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh krim ekstrak teh putih bebas paraben terhadap kepadatan serat elastin pada mencit betina BALB/c yang dipapar sinar UV-B. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design, menggunakan 30 ekor mencit betina BALB/c dibagi dalam 5 kelompok.K(-) (basis krim), K(+) (krim ekstrak teh putih dengan paraben 70%), kelompokP1, P2, dan P3(krim ekstrak teh putih bebas paraben konsentrasi 60%, 70%, dan 80%), dan dipapar UV-B seluruhnya selama 28 hari. Kepadatan serat elastin yang berdistribusi normal dan homogen dianalisis One Way Anova dilanjutkan uji Post Hoc LSD serta uji korelasi Pearson. Rerata persentase kepadatan serat elastin yaitu K (-) 12,20±2,02; K(+) 12,93±3,32; P1 17.39±5,84; P2 23,65±3,11; P3 18, 26±4,53. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai p=0,001(p<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan rerata kepadatan serat elastin secara bermakna. Hasil uji post hoc LSD yaitu P1, P2, dan P3 bermakna lebih tinggi dari K(-) menunjukkan bahwa krim ekstrak teh putih bebas paraben berpengaruh dalam meningkatkan kepadatan serat elastin. Uji korelasi Pearson diperoleh r=0,592 menunjukkan keeratan sedang antara kelompok dan kepadatan serat elastin. Penelitian menunjukkan krim ekstrak teh putih bebas paraben berpengaruh terhadap kepadatan serat elastin pada mencit betina BALB/c yang dipapar sinar UV-B. Kata kunci :teh putih (Camellia sinensis),alkohol, paraben, ROS,EGCG, kepadatan serat elastin, sinar UV-B.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 27 Dec 2019 06:41
Last Modified: 27 Dec 2019 06:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14256

Actions (login required)

View Item View Item