RIZKIKA, OLTAVIA YUNIAR (2019) PENGARUH MSC-CM TERINDUKSI SERUM INFLAMASI DOSIS RENDAH TERHADAP KADAR PDGF PADA PENYEMBUHAN LUKA (Studi Eksperimental In Vivo Mesencymal Stem cell Conditioned Medium Terhadap Tikus Galur Wistar Model Luka Eksisi). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (753kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (244kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (126kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (713kB) |
|
Text
babI.pdf Download (176kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (161kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (926kB) |
Abstract
Mesenchymal Stem Cell Conditioned Medium (MSC-CM) dekade ini digunakan untuk penyembuhan luka. MSC-CM yang diaktivasi dengan serum inflamasi akan mengeluarkan PDGF sehingga proses penyembuhan luka berlangsung cepat dan luka akut tidak menjadi luka kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MSC-CM terinduksi serum inflamasi dosis rendah terhadap kadar PDGF pada penyembuhan luka. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan 15 ekor tikus putih jantan galur Wistar dibagi 3 kelompok secara random menjadi kelompok K (dioleskan gel tanpa MSC-CM), P1 (dioleskan gel MSC-CM dosis 25 %), P2 (dioleskan gel MSC-CM dosis 50%). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium SCCR selama 12 hari. Kadar PDGF dihitung menggunakan ELISA. Hasil rerata PDGF hari ke-3 yaitu P1 (349,08±18,01 pg/ml), P2 (396,12±19,17 pg/ml), K (278,87±31,80 pg/ml) dan hari ke-6 yaitu P1 (389,68±20,75 pg/ml), P2 (407,91±50,88 pg/ml), K (303,10±34,81 pg/ml). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way Anova, hasilnya terdapat perbedaan kadar PDGF ketiga kelompok (p<0,05). Kemudian data hari ke-3 dianalisis dengan uji Post Hoc LSD, menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara K dengan P1 dan P2 (p<0,05), P1 dan P2 (p<0,05). Dan hari ke-6 dianalisis dengan Post Hoc Tamhane’s T2, menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara K dengan P1 dan P2 (p<0,05), namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara P1 dan P2 (p>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa MSC-CM terinduksi serum inflamasi dosis rendah berpengaruh terhadap kadar PDGF pada penyembuhan luka eksisi kulit tikus putih jantan galur Wistar. Kata kunci : MSC-CM (Mesenchymal Stem Cell Conditioned Medium), PDGF, luka eksisi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 26 Dec 2019 06:31 |
Last Modified: | 26 Dec 2019 06:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14216 |
Actions (login required)
View Item |