UTAMI, FADHILAH NUR (2019) HUBUNGAN ANTARA PAPARAN KOMPUTER DAN AIR CONDITIONER DENGAN INSIDENSI DRY EYE SYNDROME Studi Observasional Terhadap Pekerja Kantor. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Abstrak.pdf Download (124kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (2MB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (207kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (2MB) |
|
Text
babI.pdf Download (2MB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
Paparan komputer dan air conditioner merupakan faktor resiko dari dry eye syndrome. Paparan komputer dan air conditioner meningkatkan evaporasi air mata yang mengakibatkan munculnya gejala-gejala dari dry eye syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan komputer dan air conditioner dengan insidensi dry eye syndrome. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel adalah 276 mata pekerja kantor yang memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya skor OSDI subjek akan dihitung dan dibedakan menjadi positif dry eye syndrome (0-12) dan negatif dry eye syndrome (13-100). Subjek dikelompokkan menurut lama paparan yaitu < 4 jam dan ≥ 4 untuk komputer dan < 6 jam dan ≥ 6 jam untuk air conditioner. Hasil yang diperoleh adalah 104 (37,7%) mata terpapar komputer selama < 4 jam dan 172 (62,3%) mata terpapar komputer ≥ 4 jam. Untuk paparan air conditioner sebanyak 84 (30,4%) mata terpapar selama < 6 jam dan 192 (69,9%) mata terpapar selama ≥ 6 jam. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square dan didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) pada kedua faktor resiko. Derajat Ratio Prevalence (RP) sebesar 2,327 pada paparan komputer dan 1,621 pada paparan air condioner serta Confidence Interval (CI) keduanya tidak mencakup angka 1. Kemudian dilakukan uji keeratan hubungan dengan menggunakan product moment pearson dengan hasil keeratan hubungan antara insidensi dry eye syndrome dengan paparan komputer adalah sebesar 0,413 dan dengan paparan air conditioner sebesar 0,234. Terdapat hubungan antara paparan komputer dan air conditioner dengan insidensi dry eye syndrome pada pekerja kantor. Kata kunci: dry eye syndrome, pekerja kantor, komputer, air conditioner.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Dec 2019 07:16 |
Last Modified: | 23 Dec 2019 07:16 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14195 |
Actions (login required)
View Item |