LESTARI, AYU FINA (2019) PENGARUH JUS DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP KADAR SGOT Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Paracetamol. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (666kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (8kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (397kB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (106kB) |
|
Text
babI.pdf Download (229kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (237kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Daun seledri dapat digunakan sebagai alternatif hepatoprotektor karena mengandung flavonoid yang berefek antioksidan. Paracetamol merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat merusak sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus daun seledri terhadap kadar SGOT pada tikus yang diinduksi paracetamol. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok secara random. K-I kelompok tikus kontrol tanpa pemberian jus daun seledri, K-II kelompok yang diberi jus daun seledri dosis 0,009g/200gBB, K-III kelompok tikus yang diberi jus daun seledri dosis 0,018g/200gBB dan K-IV kelompok tikus yang diberi jus daun seledri dosis 0,036g/200gBB selama 13 hari. Kelompok K-I, K-III, K-IV, K-V diinduksi paracetamol dosis toksik pada hari ke-14. Pemeriksaan rerata kadar SGOT pada hari ke-16 dilakukan meggunakan spektrofotometer. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan uji post hoc LSD. Rerata kadar SGOT pada kelompok K-I, K-II, K-III, K-IV secara berurutan: 133,38 ± 75,83 IU/L; 99,91 ± 11,40 IU/L; 89,10 ± 16,47 IU/L; 91,14 ± 23,10 IU/L. Uji Pos-Hoc LSD menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelompok K-I dengan K-III dan K-IV (p<0,05), K-II dan K-III (p<0,05). Akan tetapi pada kelompok KI dan K-II, K-II dan K-IV, serta K-III dan K-IV tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa jus daun seledri berpengaruh menurunkan kadar SGOT pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi paracetamol. Kata kunci : Jus, Seledri, Apium graveolens L., Paracetamol, SGOT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Dec 2019 05:01 |
Last Modified: | 20 Dec 2019 05:01 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14092 |
Actions (login required)
View Item |