Cahya, Kharida Firdan (2019) PENGARUH PEMBERIAN GEL PROPOLIS 10% TERHADAP KUANTITAS BAKTERI AEROB DAN ANAEROB DALAM CAIRAN SULKUS GINGIVA PADA PENDERITA GINGIVITIS. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (606kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (91kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (108kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (267kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (303kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (213kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
Abstract
Prevalensi penduduk yang bermasalah gigi dan mulut pada di Indonesia sebesar 57,6%, 96,58 % penduduk Indonesia yang mengalami penyakit periodontal. Gingivitis merupakan peradangan pada gingiva. Tanda-tanda klinis dari gingivitis adalah adanya perubahan warna gingiva menjadi lebih merah dari normal, perubahan warna dapat terjadi dimulai dari papila kemudian menyebar ke margin gingiva. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh gel propolis 10% terhadap kuantitas bakteri aerob dan anaerob dalam cairan sulkus gingiva pada elemen gingivitis. Sampel pada penelitian ini adalah cairan sulkus gingiva yang diambil pada elemen gingivitis dengan gingival index minimal gingivitis sedang, pengambilan cairan sulkus gingiva dilakukan sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Subjek diberikan perlakuan gel dengan propolis 10 % 2 kali dalam sehari. Setelah itu dilakukan perhitungan kuantitas bakteri aerob dan anaerob menggunakan colony counter. Perhitungan dari colony counter diperoleh hasil sebagai berikut. Kuantitas bakteri pada elemen sehat dan gingivitis memiliki perbedaan yang bermakna. Untuk penurunan kuantitas aerob pada kelompok propolis 10% sebesar 45,55%, kelompok base gel 1,23%, dan kelompok chlorhexidine gel sebesar 50,96%. Sedangkan pada kuantitas bakteri anaerob terdapat peneurunan pada kelompok propolis 10% sebesar 65,62%, kelompok base gel 11,81% dan kelompok chlorhexidine gel sebesar 67,09%. Jumlah penurunan pemberian propolis 10% dan chlorhexidine gel menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antar kedua kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gel propolis 10% dapat mengurangi kuantitas bakteri aerob dan anaerob pada pasien gingivitis sama seperti pemberian chlorhexidine. Kata kunci : propolis, gingivitis, bakteri aerob, bakteri anaerob
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 03:33 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 03:33 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13920 |
Actions (login required)
View Item |