Purwaningsiwi, Rachma Nisa (2018) PENGARUH PENGGUNAAN OBAT KUMUR BERETANOL DAN NON ETANOL TERHADAP PH, VOLUMESALIVA,SERTALAJU ALIRANSALIVA SETELAH PENGGUNAAN SELAMA 14 HARI DAN 21 HARI. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.
Text
Abstrak.pdf Download (3MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (3MB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Cover.pdf Download (784kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (3MB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (3MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pendahuluan: Obat kumur adalah suatu larutan yang digunakan untuk mencuci mulut yang berfungsi mengatasi keluhan di rongga mulut. Etanol merupakan salah satu bahan aktif yang terkandung dalam obatkumur. Etanol konsentrasi 5-27% digunakan sebagai pelarut di berbagai obat kumur yang tersedia secara komersil. Tujuan: Menganalisa perbedaan pengaruh penggunaan obat kumur beretanol dan non etanol terhadap pH,volume saliva, dan laju aliran saliva. Metode & hasil penelitian: Penelitian ini adalah eksperimental klinis dengan dua kelompok terdiri dari 19 responden. Hasil uji Indipendent T Test pada pH dan Mann Whitney pada volume serta laju aliran saliva, menunjukan tidak terdapat perbedaan yang significant (p>0,05) terhadap pengguna obat kumur beretanol dan non etanol. Hasil Uji Paired T Test menunjukan terdapat perbedaan yang significant (p<0,05) pada pH saliva pengguna obat kumur beretanol dan non etanol pada hari ke-14 dan hari ke-21. Pada uji Wilcoxon, menunjukanterdapat perbedaan yang significant (p<0,05) terhadap volume dan laju aliran saliva menggunakan obat kumur beretanol dan non etanol pada hari ke-14 dan hari ke-21. Diskusi: Penurunan sekresi saliva dipengaruhi oleh salah satu bahan aktif yang terdapat pada obat kumur beretanol maupun non etanol yaitu essential oil. Essential oil menyebabkan sekresi saliva berkurang yang berdampak pada penurunan pH, volume saliva, dan laju aliran saliva. Kesimpulan: Penggunaan obat kumur beretanol maupun non etanol dalam jangka waktu lama, menyebabkan penurunan ph, volume saliva dan laju aliran saliva, tetapi masih dalam batas normal. Kata kunci: obat kumur, etanol, pH saliva, volume saliva, laju aliran saliva
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Jun 2019 03:58 |
Last Modified: | 24 Jun 2019 03:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12736 |
Actions (login required)
View Item |