Sadewa, Ganang (2018) PELAKSANAAN PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI BERSYARAT KEPADA NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB PURWODADI. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
babI.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
||
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
||
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
|
Text
Cover.pdf Download (474kB) | Preview |
|
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
Daftarisi.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
lampiran.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (137kB) | Preview |
Abstract
Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di lembaga pemasyarakatan/Rumah Tahanan Negara. Disamping dituntut melaksanakan kewajiban-kewajiban dan tunduk atas segala peraturan yang berlaku di dalamnya, dalam perkembangannya Ijuga di iringi dengan pemberian hak-hak yang bersifat melekat pada dirinya. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Peraturan Presiden Nomor 28 tahun 2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 tahun 1999 tentang Remisi bahwa setiap narapidana berhak mendapatkan remisi, pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, cuti mengunjungi keluarga, dan cuti menjelang bebas. Setiap narapidana dapat diberikan Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bersyarat apabila telah memenuhi persyaratan telah menjalani sekurang-kurangnya 2/3 masa pidananya dengan ketentuan 2/3 masa pidana tersebut sekurang-kurangnya 9 bulan, berkelakuan baik selama menjalani masa pidana sekurang-kurangnya 9 bulan di hitung sebelum tanggal 2/3 masa pidana dan lamanya cuti bersyarat sebesar remisi terakhir, paling lama 6 bulan. Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode pendekatan yuridis sosiologis atau dapat disebut sosial legal research, yaitu permasalahan yang diteliti dihubungkan dengan faktor-faktor yuridis atau hukum berdasarkan peraturan-peraturan perundang yang telah berlaku. Pemberian pembebasan bersyarat dan cuti bersyarat terhadap narapidana dapat dijadikan motivasi yang positif sebagai narapidana untuk berbuat baik dalam menjalanani masa pidananya, sehingga program-program pembinaan yang dilaksanakan di dalam Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purwodadi dapat sesuai dengan tujuannya. Kata Kunci : Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, Narapidana dan Rumah Tahanan Negara
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2019 01:39 |
Last Modified: | 30 Apr 2019 01:39 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12209 |
Actions (login required)
View Item |