Wibisono, Aji Kurniawan (2018) PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR DI PT. ADIRA FINANCE CABANG KENDAL. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
babI.pdf Download (193kB) | Preview |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
||
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
||
|
Text
Cover.pdf Download (789kB) | Preview |
|
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
Daftarisi.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text
lampiran.pdf Download (973kB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan masyarakat yang tinggi akan menjadi peluang bagi pengusaha dalam bidang pembiayaan konsumen. Fasilitas seperti pembiayaan secara angsuran sangat menarik konsumen. Dengan adanya pembiayaan secara angsuran itu sangat memberikan keuntungan bagi konsumen karena tidak perlu menyiapkan dana yang besar. Konsumen tidak perlu dana banak untuk mendapatkan kendaraan bermotor karena perjanjian kredit. Perjanjian sewa beli adalah persetujuan sewa-menyewa dan persetujuan jual beli yang pengaturannya diatur dalam KUH Perdata. Lembaga sewa beli merupakan lembaga dalam hukum perjanjian yang didasarkan pada asas kebebasan berkontrak sebagai asas pokok dari hukum perjanjian yang diatur dalam Pasal 1338 juncto Pasal 1320 KUHPerdata. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah Diketahuinya praktik pelaksanaan perjanjian sewa beli kendaraan bermotor pada PT. Adira Finance Cabang Kendal serta Untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk wanprestasi dalam perjanjian sewa beli kendaraan bermotor pada PT. Adira Finance Cabang Kendal dari pihak Debitur. Metodelogi penelitian yang digunakan yaitu Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya dimasyarakat. Berdasarkan penelitian yang diketahui bahwa perjanjian sewa beli kendaraan bermotor berbentuk perjanjian baku serta merupakan sebuah perjanjian jual beli cicilan, sehingga penggunaan nama perjanjian tidak sesuai dengan apa yang seharusnya diatur dalam perjanjian sewa beli kendaraan bermotor lebih mirip perjanjian jual beli dengan cicilan atau angsuran dari pada dengan perjanjian sewa beli yang sebenarnya menurut hukum. Pelaku usaha sebagai pihak yang membuat perjanjian menggunakan klausula-klausula baku yang cenderung melepaskan, mengalihkan, atau mengurangi tanggung jawabnya yang menurut hukum positif. Perjanjian sewa beli kendaraan bermotor tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. Pelaku usaha dapat mengalihkan tanggung jawabnya dari kemungkinan terjadinya resiko kepada pihak asuransi, tetapi tidak membebaskan tanggung jawabnya berdasarkan kontrak atau perjanjian yang tunduk pada ketentuan-ketentuan dalam KUHPerdata. perjanjian sewa beli berdasarkan kebutuhan dalam praktek yang didasarkan pada asas kebebasan berkontrak menurut Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata. Perjanjian sewa beli dianggap sebagai perjanjian jual beli yang angsuran peralihan hak miliknya ditunda sampai pembayaran angsuran terakhir dari harga keselurahan yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.Dalam perjanjian sewa beli otomotif pada saat pembeli dan konsumen dianggap wanprestasi berkaitan dengan kemacetan cicilan atau angsuran, konsumen dapat mengambil, menjual, menyewakan, mengalihkan, melelang dan menerima pembayarannya. Kata Kunci : Perjanjian, Sewa Beli
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2019 02:02 |
Last Modified: | 30 Apr 2019 02:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12181 |
Actions (login required)
View Item |