Wilsa, Wilsa (2018) Rekonstruksi Konsep Pembinaan Narapidana Anak di Lembaga Pemasyarakatan Berbasis Keadilan. Doctoral thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
babI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) |
||
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) |
||
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (753kB) |
||
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
||
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
||
Text
babVI.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
||
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
Daftarisi.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (567kB) | Preview |
Abstract
Rekonstruksi Konsep Pembinaan Narapidana Anak di Lembaga Pemasyarakatan Berbasis Keadilan Wilsa Pasal 5 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang 13 pemasyarakatan menegaskan pembinaan pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan beberapa asas yaitu : pengayoman ; persamaan perilaku dan pelayanan ; pendidikan dan pembimbingan ; penghormatan harkat dan martabat manusia ; kehilangan kemerdekaan satu-satu nya penderitaan ; terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang-orang tertentu , sementara masih terdapart narapidana anak yag di tempatkan di lembaga pemasyarakatan dewasa ,dengan demikian dapat di identifikasi beberapa masalah ; Bagaimna Implementasi tentang pembinaan narapidana anak di lembaga pemasyarakatan sehingga tidak mengakomodir hak-hak anak? , Apa yang menjadi problematika sehingga hak-hak narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan belum terpenuhi? dan Bagaimana rekostrusi konsep pelaksanaan pembinaan narapidana anak di lembaga pemasyarakatan yang berkeadilan ? Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode normatifempiris dan metode perbandingan dengan negara-negara lain, dengan sumber data sebagai pendukung adalah data dari bahan hukum primer, hukum sekunder dan tersier Hasil penelitian Pasal 18 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan menyatakan Anak Pidana di tempatkan di LAPAS Anak, Sedangkan Pasal 12 undang-undang ini menjelaskan narapidana anak ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan. berdasarkan penggolongan, tetapi Prosedur ini belum terlaksana,Sementara Pasal 71 sampai 81 undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang peradilan pidana anak, juga mengatur tentang jenis-jenis pidana, tetapi kesannya tujuan proses peradilan pidana adalah penjara yaitu tempat pembalasan atas kejahatan . yang mengakibatkan Over Capacity di Lembaga Pemasyarakatan, perlu perharian serius dari pemerintah terhadap narapidana yang ditempatkan di LAPAS dewasa, anak ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan dewasa hak-hak menjadi hilang . Rekonstruksi norma kenyataan narapidana anak masih ditempatkan di lembaga pemasyarakatan dewasa sementara UU No 12 tahun 1995 Pasal 5 huruf f menyatakan kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satu nya penderitaan, tidak dapat dinyatakan penderitaan satu-satunya karena banyak penderiaan yang dialami narapidana anak selama di LAPAS, karena hak-haknya tidak dapat terpenuhi., kenyataan Lembaga Pemayarakatan tidak tepat dijadikan tempat pembinaan narapidana anak. Seharusnya pemerintah segara menyediakan Lembaga Pembinaan khusus anak (LPKA) seperti yang dinyatakan pada undang-undang sistem peradilan anak.(Pasal 104 uu no 11 tahun 2012) Kata kunci : Rekonstruksi, Pembinaan, Narapidana Anak, LAPAS
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2019 02:03 |
Last Modified: | 30 Apr 2019 02:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12155 |
Actions (login required)
View Item |