Setyawati, Umi (2018) AKTA PENEGASAN KETERANGAN WARIS SEBAGAI PENGGANTI SURAT KETERANGAN WARIS DALAM PENGURUSAN BALIK NAMA WARIS DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (419kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (283kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (126kB) | Preview |
Abstract
Sebagai pejabat umum, seorang Notaris harus memegang teguh prinsip kehati-hatian, oleh sebab pertanggungjawaban seorang Notaris terhadap akta yang dibuatnya adalah seumur hidup. Dalam membuat akta otentik Notaris harus mendahulukan prinsip kehati-hatian utamanya akta mengenai perjanjian, sebab akta mengenai perjanjian umumnya mempunyai konsekuensi hukum apabila terjadi wanprestasi (melanggar kesepakatan) oleh para pihak. Akta sebagai produk yang dibuat oleh Notaris merupakan alat bukti yang sempurna sesuai dengan asas Presumtio Justea Causa dimana demi kepastian hukum, akta yang dibuat oleh atau dihadapan pejabat harus dianggap benar dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat sebelum dibuktikan sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan Notaris dalam pembuatan akta, untuk menganalisis kendala-kendala yang dihadapi oleh Notaris dalam pembuatan akta dan untuk menganalisis tata cara dan proses balik nama waris dengan menggunakan Akta Penegasan Keterangan Waris sebagai pengganti Surat Keterangan Waris di Kantor Pertanahan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Adapaun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan. Dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa dari setiap peristiwa alam yang berhubungan dengan kematian akan timbul/lahir peristiwa hukum secara perdata baik berhubungan dengan almarhum/alamrhumah (si pewaris) maupun dengan orang-orang yang ditinggalkannya (para ahli waris), yang mau tidak mau harus segera diselesaikan oleh para ahli waris. Selain digunakan dalam pengurusan proses balik nama waris, Akta Penegasan Keterangan Waris dapat pula digunakan sebagai pengganti Surat Keterangan Waris (KHW) dalam pengurusan penutupan dan/atau untuk mengambil harta warisan dalam bentuk deposito, tabungan di bank-bank maupun di tempat-tempat/instansi dimana si pewaris menyimpan kekayaannya dalam bentuk benda bergerak. Dengan berlaku dan dapat digunakannya Akta Penegasan Keterangan Waris sebagai pengganti Surat Keterangan Waris dalam pengurusan proses balik nama sertifikat tanah ke atas nama para ahli waris, di Kantor Pertanahan Kota Semarang, secara tidak langsung hal ini merupakan suatu penemuan hukum baru dalam pengurusan proses balik nama waris, khusunya di Kantor Pertanahan Kota Semarang. Kata Kunci : Akta, Surat Keterangan Waris
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Oct 2018 03:23 |
Last Modified: | 30 Oct 2018 03:23 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11899 |
Actions (login required)
View Item |