PERAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM KEPADA ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Lembaga Bantuan Hukum APIK Semarang)

Syarifah, Siti (2018) PERAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM KEPADA ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Lembaga Bantuan Hukum APIK Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Image
Pernyataan Publikasi.jpg

Download (932kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (649kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (158kB) | Preview
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img]
Preview
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (109kB) | Preview

Abstract

Anak yang melakukan tindak pidana (bermasalah dengan hukum), seringkali hak-hak anak tersebut tidak terlindungi, keadaan dan kepentingannya sebagai anak-anak terkadang sedemikian rupa diabaikan tanpa ada perlakuan khusus. Seharusnya anak mendapatkan bantuan hukum ketika sedang menghadapi masalah hukum. Kondisi seperti inilah yang sangat jelas berpengaruh terhadap kejiwaan seorang anak. Adanya lembaga bantuan hukum APIK Semarang merupakan perwujudan dari keprihatinan sekelompok orang yang mempunyai kepedulian dan perhatian yang besar terhadap permasalahan anak, peduli dan berkomitmen untuk memperjuangkan terpenuhinya hak-hak anak khususnya anak sebagai pelaku tindak pidana. Rumusan masalahnya adalah bagaimana peran lembaga bantuan hukum APIK Semarang dalam memberikan bantuan hukum kepada anak yang melakukan tindak pidana dan apa saja hambatan serta solusi yang dihadapi oleh lembaga bantuan hukum APIK Semarang ketika memberikan bantuan kepada anak yang melakukan tindak pidana. Sumber data dari penelitian ini diperoleh melalui wawancara di Lembaga Bantuan Hukum APIK Semarang yang merupakan data primer, selain itu sumber data yang lain diperoleh dari dokumen-dokumen dan buku-buku yang merupakan data sekunder. Data yang diperoleh menggunakan metode analisis kualitatif, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis-sosiologis. Hasil dari penelitian ini adalah peran Lembaga Bantuan Hukum APIK Semarang dalam memberikan bantuan hukum pada perkara tindak pidana pencurian perhiasan di kabupaten Kendal yaitu melakukan konsultasi hukum, mengakseskan layanan pemeriksaan psikologis, memberikan bantuan sosial, memberikan sosialisasi kepada tokoh adat, masyarakat agar tidak mengucilkan si anak tersebut, memegang kode etik kerahasiaan identitas mitra kepada pihak yang tidak berkaitan dengan kasus tersebut. Hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Bantuan Hukum APIK Semarang dalam pelaksanaan pemberian bantuan hukum kepada anak yang melakukan tindak pidana pencurian yaitu kurangnya sensitifitas gender pada aparat penegak hukum ketika dalam proses berita acara pemeriksaan, permasalahan pada dana, kurangnya upaya penyelesaian perkara secara musyawarah, solusinya yaitu melakukan pendampingan psikologis, memberikan informasi hukum kepada keluarga, tokoh adat, masyarakat, mencari dana dengan penggalangan dana, penyelesaian secara musyawarah. Kata kunci : Peran Lembaga Bantuan Hukum, Bantuan Hukum, Tindak Pidana Anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 30 Oct 2018 03:15
Last Modified: 30 Oct 2018 03:15
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11844

Actions (login required)

View Item View Item