Herwindusono, Septiara (2018) ANALISIS METODE PERHITUNGAN TAHANAN PENTANAHAN MENARA TRANSMISI SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV. Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (812kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (96kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (771kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
Abstract
Menara saluran transmisi 150 kV memiliki sistem pentanahan yang berfungsi mengamankan menara dari gangguan sambaran petir. Nilai tahanan pentanahan menara tranmsisi dalam kurun waktu tertentu akan mengalami perubahan sehingga petugas PLN harus melakukan pengukuran tahanan pentanahan secara rutin pada menara-menara tersebut. Namun fakta di lapangan ditemukan bahwa petugas pengukur sering mengunakan cara-cara pengukuran tahanan pentahanan dengan skema yang tidak sesuai standar dan sering kali berubah-ubah menyesuaikan kondisi tanah, dan batas pemilikan lahan PLN. Kondisi tersebut memungkinkan munculnya data-data pengukuran tahanan pentanahan yang tidak akurat dan presisi. Pada Tugas Akhir ini akan mencari mana skema terbaik dari skema-skema pengukuran yang biasanya dilakukan petugas PLN dalam mengukur tahanan pentanahan. Hal ini dicapai dengan melakukan pengukuran menggunakan skema-skema tersebut pada objek menara transmisi 150kV A24 (srondol – pandean lamper) dan A94 ( tambak lorok – ungaran). Seluruh data hasil pengukuran kemudian dibandingkan dengan nilai sebenarnya dari objek yang diukur.Nilai tahanan pentanahan yang sebenarnya ini didapatkan dari hasil perhitungan tahanan pentanahan menguakan parameter tahanan jenis tanah, panjang dan diameter elektroda . Dari hasil perbandingan ini ditemukan error pengukuran yang berbeda-beda tergantung variasi sudut dan jarak yang dibentuk oleh titik (E) (P) (C) kabel earth tester pada masing-masing skema tersebut. Didapatkan kecendrungan semakin besar nilai sudut dan jaraknya, maka akan semakin kecil nilai tahanan pentanahan yang terukur oleh earth tester. Ditemukan bawah skema dengan akurasi yang lebih baik dari semua skema yang diuji terdepat pada skema pengukuran dengan sudut 90 derajat dengan jarak 2,5 m dan 5 m. Skema ini teruji memiliki error pengukuran yang lebih kecil dibandingkan skema lainnya. Kata Kunci : Sistem pentanahan, menara 150 kV, pengukuran, earth tester
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Oct 2018 02:32 |
Last Modified: | 30 Oct 2018 02:32 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11629 |
Actions (login required)
View Item |