Suryani, Anitya Lintang (2018) TINJAUAN VIKTIMOLOGI PERLINDUNGAN HUKUM PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 DAN HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (527kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (621kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (449kB) | Preview |
Abstract
Isu penindasan terhadap perempuan terus menerus menjadi perbincangan hangat dalam masyarakat. Salah satunya isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Legtimasi terhadap perempuan atas kedudukannya yang di pandang lemah dibawah kekuasaan laki-laki membuat perempuan rentan menjadi korban kekerasan oleh suaminya sendiri. Syari’at agama yang dikonsumsi secara mentah menjadi turut menjadi pemicu bagi kaum pria untuk memperlakukan perempuan semena-mena. Padahal apabila ditelaah lebih dalam, Islam sangat melindungi hak-hak, harkat dan martabat seorang perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah tinjauan viktimologis perlindungan terhadap perempuan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga beserta faktor-faktor penyebab KDRT, dampak, hingga penanggulangannya baik dari aspek Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga maupun aspek dalam Hukum Islam. Metode dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yuridis normatif dan pustaka sebagai data pendukung. Metode yuridis normatif dan pustaka adalah metode yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang berhubungan dengan kekerasan dalam rumah tangga dalam hukum Islam dan Undang-Undang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Pengaturan tindak pidana KDRT dalam hukum positif lebih bersifat umum sementara dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 mengatur lebih spesifik. Hambatan yang terjadi dalam penerapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 adalah lemahnya sistem pemidanaan yang tidak mencantumkan batas minimum pemidanan terhadap pelaku. Sehingga lagi-lagi keadilan terhadap perempuan masih bersifat ngambang. Perlindungandari pemerintah yaitu bekerjasama dengan beberapa lembaga dalam penanganan kasus KDRT. Berkaitan dengan Pengaturan tindak pidana KDRT dalam perspektif Hukum Islam lebih menitik beratkan pada konsep nusyuz. Pemahaman yang salah kaprah mengenai syari’at Islam (QS. An-Nisa ayat 34) seolah-oleh memberi pengesahan untuk melakukan kekerasan terhadap istri oleh suami. Padahal Islam telah memberi syari’at bahwasannya seorang laki-laki adalah pelindung dan pemimpin bagi perempuan. Bentuk perlindungannya terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga dalam hukum Islam diatur dalam ketentuan taklik talak dan Khulu’. Esensinya adalah melindungi perempuan dari sikap sewenang-wenang dari suami. Kata Kunci :Perlindungan Hukum, Korban Kekerasan, KDRT, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Oct 2018 04:54 |
Last Modified: | 29 Oct 2018 04:54 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11572 |
Actions (login required)
View Item |