Randa, Viki Dwi (2018) PENGARUH EKSTRAK AKAR PURWOCENG (Pimpinella alpine) TERHADAP RESPON NYERI - Studi Eksperimental Pada Mencit Balb/c Yang Diinduksi Asam Asetat 1%. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
1. Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (385kB) | Preview |
Abstract
Akar Purwoceng digunakan sebagai obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh, diduga memiliki efek anti nyeri karena mengandung flavonoid, saponin, dan stigmasterol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek anti nyeri ekstrak akar purwoceng (Pimpinella alpine). Penelitian eksperimen ini menggunakan metode post test only control group design, menggunanakan 25 ekor mencit BALB/c, berumur 2-3 bulan dengan berat 23-29 gram. Subjek dibagi kedalam 5 kelompok (2 kontrol dan 3 perlakuan). Untuk menginduksi nyeri pada mencit digunakan injeksi asam asetat 1%. Kelompok kontrol negatif diberikan 1 ml aquadest, kelompok kontrol positif diberikan 1,3 mg/20gBB parasetamol, kelompok perlakuan 1,2,3, diberi perlakuan ekstrak akar purwoceng 7 mg, 14 mg, 21 mg. Efek anti nyeri diukur dengan menghitung jumlah geliat yang ditandai dengan melihat perubahan posisi kaki atau tubuh mencit. Geliat pada mencit dilakukan pencatatan kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji Kruskal Wallis. menghasilkan nilai p = 0,007. Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh ekstrak akar purwoceng (Pimpinella alpine) dalam respon nyeri. Hasil uji Mann Whitney terdapat perbedaan signifikan respon nyeri antara kelompok K.Negatif dengan K.Positif (p = 0,036), K.Negatif dengan K.Perlakuan 2 (p = 0,047), K.Negatif dengan K.Perlakuan 3 (p = 0,009), K.Positif dengan K.Perlakuan 3 (p = 0,009), K. Perlakuan 1 dengan K.perlakuan 3 (p = 0,009). Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak akar purwoceng (Pimpinella alpine) memiliki efek anti nyeri pada mencit. Kata Kunci : efek anti nyeri, ekstrak akar purwoceng(Pimpinella alpine)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 04:52 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 04:52 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11240 |
Actions (login required)
View Item |