Putri, Mutiara (2018) EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK DAUN KATUK DAN DAUN KELOR TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN - Studi Eksperimental Tikus Betina Galur Wistar. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
1. Cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang: Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia sekitar 37,1% dan di dunia 41,8% di dunia. Anemia tersebut disebabkan oleh kekurangan Fe. Daun katuk (Sauropus androgynus) mengandung 2,7 mg Fe dan 7 mg Fe daun kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak daun katuk dan daun kelor terhadap kadar hemoglobin pada tikus betina galur wistar secara in vivo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Subjek penelitian tikus betina galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok I, II, III, IV, V yang berurutan diberikan pakan standar (kontrol positif), defisiensi Fe (kontrol negatif), pakan standar dan ekstrak daun katuk, pakan standar dan ekstrak daun kelor, pakan standar dan kombinasi ekstrak daun katuk dan daun kelor. Kadar hemoglobin diukur dengan spektofotometri yang dianalisa dengan uji One-Way Anova dan uji Post Hoc LSD. Hasil: Pretest rerata kadar hemoglobin kelompok I, II, III, IV, dan V secara berurutan adalah 14,000 ± 0,142g/dL; 9,207 ± 0,349g/dL; 8,812 ± 0,399g/dL; 9,152 ± 0,322g/dL; 9,088 ± 0,161g/dL. Posttest rerata kadar hemoglobin berurutan yaitu 13,715 ± 0,291g/dL; 8,955 ± 0,280g/dL; 12,022 ± 0,261g/dL; 10,572 ±0,335g/dL; 12,818 ± 0,184 g/dL. Pada uji One-Way Anova didapatkan berbeda signifikan pada setiap kelompok yaitu p=0,000 (p<0,05). Uji Post Hoc LSD didapatkan hasil berbeda signifikan yaitu p =0,000 (p<0,05) antar kelompok. Kesimpulan: Kombinasi ekstrak daun katuk dan daun kelor terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dibandingkan ekstrak tunggal. Kata Kunci : anemia, Fe, hemoglobin, Sauropus androgynus, Moringa oleifera
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 04:02 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 04:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11090 |
Actions (login required)
View Item |