Rafida, Maya (2018) PENGARUH EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) TERHADAP RERATA PENURUNAN TEKANAN DARAH - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Larutan NaCl 8%. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (852kB) | Preview |
|
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Sari buah belimbing wuluh terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik tikus. Buah belimbing wuluh mengandung potasium dan flavonoid yang diduga berperan dalam penurunan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap rerata penurunan tekanan darah pada tikus yang diinduksi dengan larutan NaCl 8%. Penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test control group design ini menggunakan 18 ekor tikus yang terbagi dalam 3 kelompok secara acak. Semua kelompok diukur tekanan darah sebelum induksi pada hari ke-6. Semua kelompok diinduksi dengan larutan NaCl 8% selama 14 hari dan tekanan darah diukur kembali pada hari ke-20. Semua kelompok diberi perlakuan selama 7 hari. Selama masa perlakuan kelompok kontrol mendapat akuades, kelompok furosemid mendapat furosemid dosis 0,72 mg/200 g BB, dan kelompok belimbing mendapat ekstrak buah belimbing wuluh dosis 150 mg/200 g BB. Tekanan darah diukur kembali pada hari ke-27 dan dilanjutkan terminasi. Data rerata penurunan tekanan darah dianalisis dengan One Way Anova. Hasil rerata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok kontrol (40,40±27,254/27,00±35,728 mmHg), furosemid (46,80±18,807/ 35,00±26,917 mmHg), dan belimbing (57,40±25,344/35,20±25,468 mmHg). Hasil One Way Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sistolik (p=0,546) dan diastolik (p=0,885) antar kelompok. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah belimbing wuluh dosis 150 mg/200 g BB berpengaruh terhadap rerata penurunan tekanan darah tikus yang diinduksi larutan NaCl 8%, dan hasil rerata penurunan tekanan darah pada pemberian ekstrak buah belimbing wuluh tidak berbeda dengan pemberian furosemid. Kata kunci : ekstrak buah belimbing wuluh, tekanan darah, hipertensi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 04:01 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 04:01 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11073 |
Actions (login required)
View Item |