Utami, Kurnia Putri (2018) PENGARUH AIR RENDAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus) TERHADAP KADAR Super Oxide Dismutase (SOD) - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Streptozotocin-Nicotinamide (STZ-NA). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
Cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Publikasi.pdf Download (621kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hiperglikemia pada diabetes mellitus tipe 2 (DM2) akan mempercepat terbentuknya ROS yang dapat menurunkan kadar SOD, bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan stres oksidatif. Okra terbukti mampu menurunkan kadar glukosa sehingga dapat mencegah pembentukan ROS dan meningkatkan kadar SOD. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh air rendaman okra (Abelmoschus esculentus) terhadap kadar super oxide dismutase (SOD) pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi streptozotocin nicotinamide (STZ-NA). Penelitian eksperimental post test only control group design ini menggunakan 24 tikus putih jantan galur wistar, dibagi 4 kelompok secara random yaitu kelompok kontrol, DM, DM+metformin, DM+okra. Semua kelompok diberi pakan standar dan akuades. Kelompok DM, DM+metformin dan DM+okra diberi NA dengan dosis 110 mg/kgBB dan STZ dengan dosis 65 mg/kgBB pada hari ke-8. Kelompok DM+metformin diberi meformin 9 mg; kelompok DM+okra diberi air rendaman okra 3,6 ml pada hari ke-12 selama 28 hari. Sampel darah diambil dari vena ophtalmicus dan diukur kadar SOD dengan biovision SOD spektofotometri pada hari ke-40. Analisa data menggunakan uji one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Rerata kadar SOD kelompok kontrol, DM, DM+metformin, DM+okra secara berurutan yaitu 83,528±4,067%; 16,472±5,298%; 72,158±3,77%; 55,292±3,77%. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna pada tiap kelompok (p<0,05). Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok (p<0,05). Kelompok air rendaman okra terbukti memiliki kadar SOD lebih tinggi dibandingkan kelompok DM pada tikus putih jantan galur wistar. Kata Kunci : DM2, Okra (Abelmoschus esculentus), ROS, Super Oxide Dismutase (SOD)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 03:58 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 03:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11042 |
Actions (login required)
View Item |