Permatasari, Galuh Jelita (2018) PENGARUH PEMBERIAN INSEKTISIDA CYPERMETHRIN TERHADAP STATUS RESISTENSI NYAMUK Aedes aegypti - Studi Kasus pada daerah endemis dan non edemis di Kabupaten Grobogan. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (397kB) | Preview |
|
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (114kB) | Preview |
Abstract
Resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisida menjadi salah satu kontributor dari meningkatnya angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian ini bermaksud mengetahui perbedaan status resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisida cypermethrin pada daerah endemis dan non endemis di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini berjenis eksperimental dengan post test only control group design. Subyek penelitian nyamuk Aedes aegypti yang diambil dari daerah endemis dan non endemis di Kabupaten Grobogan. Tiap-tiap nyamuk dari dua daerah tersebut dibedakan menjadi dua kelompok, kontrol (tanpa paparan cypermethrin) dan perlakuan (dipapar cypermethrin 0,05%. Resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisida cypermethrin diuji dengan metode susceptibility test. Perbedaan persentase kematian nyamuk Aedes aegypti di daerah endemis dan non endemis antara kelompok kontrol dan perlakuan dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Persentase kematian nyamuk Aedes aegypti pada kelompok kontrol baik untuk daerah endemis maupun endemis adalah 0%, sedangkan pada kelompok perlakuan untuk di daerah endemis sebesar 86,0±8,3% dan untuk daerah non endemis sebesar 93,0±8,02%. Terdapat perbedaan persentase kematian nyamuk Aedes aegypti antara kelompok kontrol dan perlakuan baik di daerah endemis maupun non endemis (p=0,015). Kematian nyamuk Aedes aegypti di kelompok perlakuan antara daerah endemis dan non endemis tidak berbeda bermakna (p=0,240). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan status resistensi pada daerah endemis dan non endemis di Kabupaten Grobogan. Kata Kunci : Cypermethrin 0,05%, Resistensi Nyamuk Aedes aegypti
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 03:56 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 03:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10995 |
Actions (login required)
View Item |