Pratiwi, Dhian Septiani (2018) HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PASIEN PREEKLAMSIA BERAT - Studi Observasional di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Periode 2011-2016. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (799kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (161kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
Abstract
Salah satu yang dapat mempengaruhi kejadian asfiksia neonatorum adalah paritas ibu. Primipara memiliki risiko melahirkan bayi asfiksia akibat rigiditas organ reproduksi, faktor psikis terkait dengan kesiapan menghadapi persalinan dan juga waktu persalinan yang relatif lebih panjang. Pada multipara memungkinkan terjadinya penyulit kehamilan sehingga terjadi asfiksia neonatorum. Paritas juga dapat mengakibatkan preeklamsia berat yang cenderung akan melahirkan bayi dengan asfiksia neonatorum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara paritas dengan kejadian asfiksia neonatorum pada pasien preeklamsia berat. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian studi cross sectional. Sampel penelitiaan didapatkan dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung tahun 2011-2016. Jumlah sampel sebesar 38 total sampling, 16 pasien diantaranya adalah primipara dan 22 pasien lainnya adalah multipara. Analisis statistik menggunakan uji Fisher Exact. Hasil penelitian didapatkan pada wanita primipara dengan preeklamsia berat, di temukan sebanyak 4 (25,0%) bayi dengan asfiksia neonatorum dan 12 (75,0%) bayi yang tidak mengalami asfiksia neonatorum. Sedangkan pada wanita multipara dengan preeklamsia berat, ditemukan sebanyak 3 (13,6%) bayi yang mengalami asfiksia neonatorum dan 19 (86,4%) bayi yang tidak mengalami asfiksia neonatorum. Hasil statistik didanilai p = 0,425 (p>0,05). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian asfiksia neonatorum pada pasien preeklamsia berat. Kata kunci: Preeklamsia Berat, Paritas, Asfiksia Neonatorum
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Aug 2018 05:06 |
Last Modified: | 29 Aug 2018 05:06 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10956 |
Actions (login required)
View Item |