Budiarto, Andi (2018) PERBEDAAN MENDENGARKAN MUROTTAL DAN MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT STRES SELAMA UJIAN IDENTIFIKASI Studi Eksperimental dengan Alat Ukur VAS (Visual Analog Scale) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (984kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (164kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
Abstract
Stres merupakan suatu sindrom yang timbul setelah seseorang melihat, mendengar suatu keadaan yang ekstrim. Mahasiswa kedokteran mengalami stres baik selama periode sebelum ujian maupun saat ujian berlangsung. Murottal dan musik klasik memiliki efek relaksasi tetapi berbeda dalam hal menurunkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mendengarkan murottal dan musik klasik terhadap tingkat stres selama ujian identifikasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design dengan menggunakan 159 mahasiswa yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok murottal 51 mahasiswa, kelompok musik klasik 51 mahasiswa dan kelompok kontrol sebanyak 57 mahasiswa secara random. Kelompok satu diperdengarkan murottal saat ujian identifikasi, kelompok dua diperdengarkan musik klasik saat ujian identifikasi dan kelompok tiga tidak diperdengarkan murottal dan musik klasik saat ujian identifikasi. Hasil dianalisis menggunakan uji Chi-Square tetapi tidak memenuhi syarat ujinya sehingga dilanjutkan dengan Fisher dengan hasil signifikansi (p<0,05). Hasil yang ditemukan pada kelompok murottal didapatkan 15 orang tidak stres, 21 orang stres ringan, 13 orang stres sedang, dan 2 orang stres berat. Kelompok musik klasik didapatkan 2 orang tidak stres, 23 stres ringan, 16 orang stres sedang, dan 10 orang stres berat, sedangkan pada kelompok yang tidak mendengarkan murottal dan musik klasik didapatkan 16 orang stres ringan, 17 orang stres sedang, dan 24 orang stres berat. Uji Fisher menunjukan hasil yang signifikansi yaitu p=0,001 (p<0,05). Kesimpulan terdapat perbedaan mendengarkan murottal dan musik klasik terhadap tingkat stres selama ujian identifikasi. Kata kunci: tingkat stres, murottal, musik klasik
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 May 2018 06:13 |
Last Modified: | 30 May 2018 06:13 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10813 |
Actions (login required)
View Item |