STUDI KOMPARASI ALASAN PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SAYUNG DAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016-2017

Kholisoh, Kholisoh (2018) STUDI KOMPARASI ALASAN PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SAYUNG DAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016-2017. Undergraduate thesis, Fakultas Agama Islam UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (307kB) | Preview
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

Download (191kB) | Preview

Abstract

Laki-laki dan perempuan itu dijadikan berhubungan dan saling melengkapi dalam rangka menghasilkan keturunan yang sah. Namun dalam Al-Qur’an dan hadis memang tidak dijelaskan secara langsung mengenai adanya batas umur mempelai walaupun begitu, terdapat ayat Al-Qur’an yang secara tidak langsung mengisyaratkan batas usia tertentu, kini telah ditetapkan batasan umur bagi calon mempelai demi kemaslahatan bersama. Undang-Undang Perkawinan menentukan batas usia minimal calon suami (pria) 19 tahun, dan calon isteri (wanita) 16 tahun yang tercantum dalam Undang-Undang Perkawinan Pasal 7 Ayat (1) Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif Penelitian yang yang dilakukan untuk memahami fenomena apa yang terjadi oleh subyek penelitian. Jenis sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan sekunder. meteode analisis ini menggunakan deskriptif komparatif yaitu metode dengan menggambarkan peristiwa dan membandingkanya. Hasil penelitian ini: pertama, alasan perkawinan di bawah umur yang ada di KUA Kecamatan Sayung dan Mranggen pada tahun 2016-2017: 1. Faktor lingkungan dalam masyarakat; Kebebasan dalam pergaulan remaja dan kurangnya peran orang tua dalam mengawasi serta memberikan perhatian pada anaknya menjadikan para remaja itu lebih banyak mengahabiskan waktu luangnya untuk bergaul di luar rumah tanpa pengawasan lebih dari orang tua mereka. 2. Faktor Pendidikan; pengetahuan orang tua atau anak yang masih kurang karena rendahnya pendidikan yang mereka miliki khususnya tentang makna perkawinan. Kedua, perbandingan alasan perkawinan di bawah umur di KUA Kecamatan Sayung dan Mranggen Kabupaten Demak pada tahun 2016-2017. A. Persamaan: 1. Peningkatan setiap tahun, 2. hamil sebelum menikah, 3. Rata-rata berusia 18 tahun laki-laki dan 15 tahun pada perempuan. B. Perbedaan: KUA Kecamatan Sayung pada tahun 2016-2017 berjumlah 18 pasangan lebih banyak dibandingkan dengan KUA Kecamatan Mranggen tahun 2016-2017 yang berjumlah 6 pasangan. Kata Kunci : Perkawinan di Bawah Umur, Komparasi Alasan Perkawinan di Bawah Umur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 03 May 2018 01:53
Last Modified: 03 May 2018 01:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10483

Actions (login required)

View Item View Item