ANALISA PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN CRASH PROGRAM (Studi Kasus proyek instalasi Elektronik bagian Fire Alarm pada gedung Sentraland kota Semarang)

FAJRIYAH, BARDA LAILI (2017) ANALISA PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN CRASH PROGRAM (Studi Kasus proyek instalasi Elektronik bagian Fire Alarm pada gedung Sentraland kota Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (492kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (247kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (646kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pembangunan Sentraland kota Semarang dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini. Gedung Sentraland diharapkan mampu memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari masyarakat modern saat ini yang meliputi: bekerja, berinvestasi, berbelanja dan berekreasi. Selain itu, tentunya berfungsi untuk tempat tinggal. Di lahan yang seluas 6574 m² dan 20 lantai + 2 basemen terintegrasi empat fungsi sekaligus, apartment, hotel, kantor dan mall. PT.Azbil Berca Indonesia yang berpusat di jalan Cikini Raya Jakarta Pusat merupakan salah satu sub kontraktor dari proyek pembangunan gedung sentraland kabupaten Semarang yang menangani paket pekerjaan eletronik pemasangan system dan instalasi elektronik yaitu meliputi pemasangan system dan pengaturan instalasi CCTV, Fire Alarm, Sound system, Telephone dan MATV. Proyek dimulai pada tanggal 24 Maret 2014 dan selama berlangsungnya proyek sentraland beberapa tahun yang lalu, dalam menjalankan suatu proyek tersebut, baik pemilik maupun sub kontraktor menggunakan pengendalian kurva S berfungsi sebagai monitoring dan controling sebuah proyek.(Selaras J. R., 2015) Pada bulan April 2016 – Februari 2017 proyek mengalami pemberhentian yang cukup lama, penyebab dari masalah proyek ini yaitu owner tidak memiliki biaya, kesalahan dalam estimasi perhitungan manajement proyek, dan perubahan dari sisi design oleh tim engineering dari owner, proses perubahan gambar dengan Material Take off (perhitungan jumlah material installasi dan material main equipment) pada bagian paket pekerjaan elektronik. sehingga dampak yang terjadi dalam hal perubahan mengakibatkan sub kontaktor PT.Azbil Berca Indonesia merevisi dari sisi design, calculasi serta schedule yang berubah, dan berkolerasi dengan schedule installasi elektronik. penyelesaian proyek pada waktu itu baru mencapai 60% dengan rencana awal yang ditargetkan 2 – 3 tahun proyek akan selesai. CPM merupakan suatu metode dalam mengidentifikasi langkah-langkah penggerak dan step-step pekerjaan yang kritis. Dengan cara itu perencanaan awalnya dibuat lebih detail dan cukup memadai, dan dengan adanya crashing program pada jalur kritis dengan total biaya Rp.27.000.000,- sedangkan biaya crash 1 jam akan mengeluarkan Rp.27.075.000,- crash 2 jam :Rp.27.150.000,- crash 3 : Rp.27.225.000,- crash 4 jam : Rp.27.300.000,- dengan masing-masing pengurangan durasi. Kata Kunci : penjadwalan proyek, manajemen proyek, metode CPM menggunakan Ms.project dan crashing program

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 19 Feb 2018 09:38
Last Modified: 19 Feb 2018 09:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10410

Actions (login required)

View Item View Item