ANALISIS POTENSI RESIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN ACCIDENT POTENTIAL MEASUREMENT METHOD (APMM) (Studi Kasus : Proyek Pengadaan Konstruksi Gedung Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora)

Astuti, Prematri Mei and Aryuningrum, Tia (2017) ANALISIS POTENSI RESIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN ACCIDENT POTENTIAL MEASUREMENT METHOD (APMM) (Studi Kasus : Proyek Pengadaan Konstruksi Gedung Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora). Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (32kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (77kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kegiatan konstruksi mempunyai resiko kecelakaan kerja cukup tinggi dibandingkan dengan kegiatan bisnis lainnya, dikarenakan oleh sifat kegiatan konstruksi yang bersifat kompleks. Salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan dapat dilakukan pencegahan dengan mengetahui besarnya potensi resiko kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Pada studi ini, metode yang digunakan untuk mengetahui peningkatan potensi resiko kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah Accident Potential Measurement Method (APMM). Metode APMM (Accident Potential Measurement Method) merupakan gabungan dari Metode FTA (Failure Tree Analysis) dan TDA (Task Demand Assesment). Faktor dan penyebab terjadinya potensi resiko kecelakaan diidentifikasi dengan metode FTA yang kemudian mengkuantifikasi potensi resiko kecelakaan tersebut dengan metode TDA sehingga diketahui jenis pekerjaan konstruksi yang memiliki potensi resiko kecelakaan, besarnya potensi resiko pada tiap pekerjaan serta waktu peningkatan potensi resiko terjadi. Data didapat melalui penyebaran kuesioner pada responden yaitu pelaksana pekerjaan konstruksi atau kontraktor yang telah memenuhi syarat responden sesuai ketentuan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada 10 pekerjaan konstruksi yang memiliki potensi resiko terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi diantaranya pekerjaan pembesian, pemasangan bekisting, pengecoran, keramik, atap, pengecatan, bongkar pasang scaffolding, pengelasan, plumbing dan lifting material dengan tower crane. Pekerjaan yang mempunyai potensi resiko kecelakaan kerja paling tinggi terjadi pada pekerjaan atap dengan nilai potensi resiko sebesar 8.48 dan potensi resiko kecelakaan mulai mengalami peningkatan pada progress pekerjaan 76 – 100 %. Kata kunci : Potensi Kecelakaan Kerja, Proyek Konstruksi, Metode APMM

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 13 Feb 2018 07:00
Last Modified: 13 Feb 2018 07:00
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10371

Actions (login required)

View Item View Item