PENINGKATAN KUAT GESER TANAH DENGAN STABILISASI SERBUK BATU KAPUR (STUDI KASUS NGANJUK, JAWA TIMUR)

SANTOSA, LELITA PRATIWI and PRAWESTHI, WIDYA AYU (2017) PENINGKATAN KUAT GESER TANAH DENGAN STABILISASI SERBUK BATU KAPUR (STUDI KASUS NGANJUK, JAWA TIMUR). Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (787kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kekuatan tanah memegang peran penting dan utama dalam mendukung berdirinya suatu bangunan konstruksi. Tetapi, tidak semua jenis tanah bias digunakan untuk pembangunan konstruksi. Untuk tanah yang memiliki daya dukung rendah serta tanah yang bersifat ekpansif,perlu dilakukan stabilisasi. Metode stabilisasi yang sering di gunakan saat ini adalah dengan system pemadatan atau dengan penambahan bahan pencampur. Pada penilitian ini digunakan penambahan serbuk batu kapur pada tanah lempung,yang bertujuan untuk mengetahui kestabilan daya dukung tanah asli dan tanah yang sudah di campur dengan serbuk batu kapur. Tanah lempung yang dijadikan benda uji berasal dari daerah Nganjuk,Jawa Timur. Tanah asli pada daerah Nganjuk ini memiliki angka Gs sebesar 2,698; nilai batas cair 62,6%; indeks plastisitas 19,07% dan qu 1 Kg/cm2. Dengan ditambahkan serbuk batu kapur sebesar 5%, 10%, 15% dan 20% nilai Gs mengalami penurunan, hingga 2,351, nilai batas cair menurun menjadi 54,2% dan indeks plastisitas juga turun menjadi 7,81%. Namun, untuk nilai qu mengalami penurunan pada penambahan serbuk batu kapur 5%, 10%, 15% dan mengalami kenaikan pada penambahan 20%. Untuk nilai kohesi (c) mengalami kenaikan dari 0,08 setelah di tambah serebuk kapur 20% menjadi 0,44. Untuk sudut geser, mengalami kenaikan dan penurunan. Untuk hasil konsolidasi selalu mengalami peningkatan angka safety factor pada setiap penambahan serbuk batu kapur. Kata kunci: tanah lempung, stabilisasi tanah, serbuk batu kapur, konsolidasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 13 Feb 2018 03:53
Last Modified: 13 Feb 2018 03:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10328

Actions (login required)

View Item View Item