Artanto, Defry Yoga (2017) FAKTOR RISIKO DEVIASI SEPTUM NASI KLASIFIKASI MLADINA TIPE III PADA KEJADIAN RHINOSINUSITIS ETHMOIDALIS Studi Observational Analitik di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Oktober – Desember 2016. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (607kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (92kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
Abstract
Deviasi Septum nasi klasifikasi Mladina tipe III merupakan kelainan anatomis pada area hidung dimana menjadi salah satu faktor risiko terjadinya rhinosinusitis. Deviasi septum nasi klasifikasi Mladina tipe III akan mengakibatkan sumbatan area KOM dan mengganggu sistem drainase sehingga terjadi rhinosinusitis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deviasi septum nasi klasifikasi Mladina tipe III sebagai faktor risiko pada kejadian rhinosinusitis ethmoidalis. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode case control. Sampel penelitian pasien poli THT-KL yang menjalani pemeriksaan CT-Scan di poli Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sebanyak 30 pasien kelompok kasus dan 14 pasien kelompok kontrol. Data yang digunakan berupa rekam medik pasien di poli THT-KL dan hasil CT-Scan Sinus Paranasalis (SPN) yang ada di poli Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode Oktober – Desember 2016. Data di analisa dengan uji diskriptif dan odd ratio. Uji statistik odd ratio didapatkan OR = 6,3 dengan IK (95%) = 1,446 – 27,735 artinya pasien dengan deviasi septum nasi klasifikasi Mladina tipe III memiliki kemungkinan 6,3 kali lebih besar untuk terkena rhinosinusitis ethmoidalis dibandingkan pasien tanpa deviasi septum nasi. Disimpulkan bahwa deviasi septum klasifikasi Mladina tipe III merupakan faktor risiko rhinosinusitis ethmoidalis. Kata Kunci : Rhinosinusitis, Septum deviasi, Klasifikasi Mladina
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 13 Feb 2018 03:37 |
Last Modified: | 13 Feb 2018 03:37 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10050 |
Actions (login required)
View Item |