Abidin, Ainul (2017) HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN MESIN PENGGILING PADI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI Studi Observasional Analitik Pada Pekerja Penggilingan Padi Di Desa Bogosari Guntur Kabupaten Demak Tahun 2017. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (571kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (172kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
Abstract
Prevalensi hipertensi pada tahun 2011 mencapai 13% atau sekitar 7,1 penderita, sedangkan di Jawa Tengah pada tahun 2013 meningkat sebesar 8,5%,Kebisingan merupakan salah satu faktor timbulnya hipertensi yang sering dijumpai di lingkungan kerja. Sementara saat ini kemajuan teknologi pertanian menghasilkan alat penggiling padi modern namun dengan efek kebisingan yang tinggi saat pengoperasian. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan tingkat kebisingan penggiling padi dengan kejadian hipertensi. Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 78 pekerja mesin penggilingan padi di desa Bogosari Kecamatan Guntur Demak.Tingkat kebisingan dibedakan sebagai bising (≥ 85 dB) dan tidak bising (< 85 dB).Hipertensi diukur dari tekanan darah dikatakan hipertensi jika tekanan darah sistole > 120 atau diastole > 80 mmHg, dan normal jika tekanan darah sistole ≤ 120 dan atau diastole ≤ 80. Uji chi square dan nilai ratio prevalensi digunakan untuk mengetahui hubungan dan kekuatan hubungan intensitas kebisingan dan kejadian hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan pekerja di lokasi bising yang hipertensi sebanyak 21 orang (35,0%) dan yang tidak hipertensi 19 orang (47,5%), sedangkan pekerja di lokasi tidak bising yang hipertensi 11 orang (28,9%) dan yang tidak hipertensi 27 orang (71,1%). Uji chi squaremenghasilkan nilai p=0,035 dengan nilai r=0,239 dan RP = 1,814 (IK95%: 1,017-3,235). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat kebisingan dengan kejadian hipertensi, dimana pekerja di lokasi bising kemungkinan akan mengalami hipertensi sebesar 2 kali lebih tinggi daripada pekerja di lokasi tidak bising. Kata kunci: Hipertensi, Intensitas Kebisingan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Feb 2018 05:43 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 05:43 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10029 |
Actions (login required)
View Item |