Puspitasari, Richi Ayutus (2017) POLA DIET, KEBIASAAN MEROKOK DAN KADAR GULA DARAH SEBAGAI FAKTOR RISIKO RETINOPATI DIABETIK (Studi Analitik Observasi pada Penderita DM di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode 01 Mei 2014 – 30 April 2015). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (713kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (194kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (781kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik dengan risiko komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular seperti retinopati diabetik. Komplikasi tersebut dapat muncul akibat perilaku/gaya hidup yang tidak baik. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pola diet, kebiasaan merokok, dan kadar gula darah terhadap kejadian retinopati diabetik. Penelitian analitik observasional dengan desain case control yang dilakukan pada 30 pasien DM dengan retinopati diabetik (kasus) dan 30 pasien DM yang tidak menderita retinopati diabetik (kontrol). Pola diet diukur menggunakan metode Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dihitung dengan software nutri survey. Merokok diukur dari aktifitas individu yang berhubungan dengan perilaku merokok yang dibedakan atas current smoker, ex smoker, bukan perokok. Kadar gula darah dinilai dari GDS dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dan dianggap hiperglikemia jika ≥200 mg/dl. Analisis data menggunakan chi square dan multinomial regresi logistik. Kejadian retinopati diabetik pada pasien DM dengan pola diet tidak tepat 72,2%, pada pola diet kurang tepat 52,6%, dan pada pola diet tepat 30,4% (p=0,028). Kejadian retinopati diabetik pada perokok (current smoker) 75,0%, pada mantan perokok 40,7%, dan pada bukan perokok 30,8% (p=0,020). Kejadian retinopati diabetik pada pasien hiperglikemia sebanyak 69,2% sedangkan pada pasien tidak hiperglikemia 35,3% (p=0,009). Hiperglikemia merupakan faktor risiko paling dominan terhadap kejadian retinopati diabetik (OR = 4,082; IK95%: 1,109-15,032), diikuti oleh merokok saat ini (OR = 2,57; IK95%: 1,184-36,443), dan pola diet tidak tepat (OR=2,478; IK95%: 1,918-19,935). Dapat disimpulkan bahwa pola diet, merokok dan kadar gula darah berpengaruh terhadap kejadian retinopati diabetik. Kata kunci: Retinopati Diabetik, Pola Diet, Merokok, Kadar Gula Darah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Feb 2018 05:43 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 05:43 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10028 |
Actions (login required)
View Item |