Handayani, Rika (2017) IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS OBAT ANTIPEPTIK PADA PASIEN DENGAN PEPTIC ULCER DISEASE DENGAN KOMPLIKASI RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO SEMARANG PERIODE 2014-2016. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (766kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (100kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
Abstract
Penyakit saluran pencernaan yang sering terjadi ialah Peptic Ulcer disebabkan infeksi Helicobacter pylori, penggunaan NSAID. Penyakit saluran pencernaan biasanya diberikan terapi dengan menggunakan berbagai obat. Hal ini memungkinkan terjadinya Drug Related Problems. Dalam penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran dan presentasi Drug Related Problems, pola penggunaan obat peptic ulcer dan hubungan antara pasien yang mengalami Drug Related Problems dan lama rawat inap. Penelitian menggunakan observasional analitik retrospektif. Dengan melihat Drug Related Problem penggunaan Obat antipeptik pada 45 sampel rekam medis pasien tukak lambung rawat inap periode 2014-2016 RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO Kota Semarang. Hasil penelitian didapatkan bahwa jenis kelamin pasien yang mengalami tukak peptik yaitu laki-laki (40%) dan perempuan (60%). Berdasarkan data usia pasien yang terdiagnosa tukak lambung terbanyak pada usia lebih dari 65 tahun (36%). Lama rawat inap yaitu pasien yang mengalami lama rawat inap <5 hari (60%) dan ≥5 hari (40%). Prevalensi jenis penyakit penyerta pada pasien tukak lambung yaitu terbanyak mengalami sepsis (14,13%), DM (9,78%) dan anemia (8,70%). Profil penggunaan obat tukak lambung terbanyak diresepkan injeksi ranitidin (67,31%), omeprazol 20mg (13,46%) dan sukralfat (9,61%). Identifikasi Drug Related Problems yaitu interaksi obat (87,5%) dan obat salah (12,5%). Dapat disimpulkan bahwa pengobatan Peptic Ulcer diperoleh angka kejadian drug related problems interaksi obat (87,5%) dan obat salah (12,5%). Pola penggunaan obat Peptic Ulcer yaitu penggunaan omeprazol 20mg (13,21%), injeksi ranitidin (66,04%), antasida (1,89%) dan sucralfat (9,43%). Hubungan antara pasien drug related problems dengan lama rawat inap diperoleh nilai p=0,694 yang menandakan tidak ada hubungan antara DRP dengan lama rawat inap. Kata kunci : Drug Related Problems (DRPs), Peptic Ulcer Disease (PUD), RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO Kota Semarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Feb 2018 05:38 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 05:38 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10017 |
Actions (login required)
View Item |