Maranata Manurung, Martin Anggiat Maranata (2017) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITOR APABILA OBJEK JAMINAN FIDUSIA TERNYATA HILANG DAN DEBITOR WANPRESTASI (STUDI KASUS DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DINAMIKA BANGUN ARTA SALATIGA). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (565kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (353kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (153kB) | Preview |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Apabila Objek Jaminan Fidusia Ternyata Hilang Dan Debitor Wanprestasi (Studi Kasus di PT. Bank Perkreditan Rakyat Dinamika Bangun Arta Salatiga)” adalah untuk mengetahui bagaimana penyelesaian kredit bermasalah terhadap objek jaminan fidusia yang hilang dan apabila debitor wanprestasi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Dinamika Bangun Arta Salatiga dan untuk mengetahui sampai sejauh mana perlindungan hukumnya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dimana sumber datanya adalah data primer dan data sekunder. PT. Bank Perkreditan Rakyat Dinamika Bangun Arta Salatiga tidak melakukan kerjasama terhadap perusahaan asuransi untuk melakukan kegiatan pengasuransian terhadap jaminan benda bergerak yang merupakan kendaraan bermotor. Sehingga PT. Bank Perkreditan Rakyat Dinamika Bangun Arta Salatiga tidak bisa melakukan tindakan dengan meminta debitor tersebut untuk mengganti kerugian akibat resiko objek jaminan fidusia hilang dengan klaim asuransi. Penyelesaian kredit bermasalah dalam hal objek jaminan fidusia yang ternyata hilang dan apabila debitor wanprestasi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Dinamika Bangun Arta Salatiga ternyata dilakukan dengan cara yang sama yaitu : melakukan pendekatan secara kekeluargaan; melakukan penagihan secara langsung ke debitor; melakukan analisa ulang terhadap kredit; dan melakukan tindakan litigasi. Perlindungan hukum terhadap kreditor dalam hal jaminan fidusia adalah sampai sejauh mana eksekusi dapat dilakukan. Apakah kreditor dalam posisi safety untuk melaksanakan eksekusi dengan dokumen pengikatan kredit dan agunan yang ada. Pengikatan agunan secara fidusia harus didaftarkan, dimana akta jaminan fidusia harus didaftarkan pada Kantor Fidusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sehingga terbitlah Sertifikat Jaminan Fidusia yang mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap. Kreditor juga mempunyai hak untuk menjual benda yang menjadi objek jaminan fidusia melalui pelelangan umum serta melakukan pelunasan utang dari hasil penjualan, atau penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara para pihak, dimana penjualan secara sukarela ini biasanya melalui penyerahan secara sukarela dari debitor kepada bank untuk melunasi hutang debitor.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 02:34 |
Last Modified: | 04 Dec 2017 02:34 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8647 |
Actions (login required)
View Item |