ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP BERDASARKAN TIPE BELAJAR PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN

Sarifuddin, Muhamad (2017) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP BERDASARKAN TIPE BELAJAR PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN. Undergraduate thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISSULA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Publikasi.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (977kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (207kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (534kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB) | Preview

Abstract

Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kritis dan Tipe Belajar Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu keterampilan untuk menyelesaikan masalah secara mendalam berdasarkan sudut pandang alasan yang mendukungnya. Kemampuan berpikir kritis memiliki empat tahap yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Kemampuan berpikir kritis dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah tipe belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa berdasarkan tipe belajar. Tipe belajar terbagi menjadi tiga yaitu tipe visual, tipe auditori, dan tipe kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis berdasarkan tipe belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pakis Aji Jepara tahun pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode dokumentasi, kuesioner, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahawa: (1) dari 32 siswa yang mengikuti tes kemampuan berpikir kritis dengan melihat kategori presentase berpikir kritis maka, sebanyak 6 siswa masuk dalam kategori tinggi, 21 siswa masuk dalam kategori sedang, dan 5 siswa masuk dalam kategori rendah. (2) siswa bertipe belajar visual dari kategori tinggi mampu melalui tahap interpretasi, analisis, dan evaluasi. Kategori sedang mampu melalui tahap interpretasi dan analisis, dan kategori rendah tidak mampu melalui semua tahap dengan baik. (3) siswa bertipe belajar auditori dari kategori tinggi mampu melalui tahap interpretasi, evaluasi, dan inferensi. Kategori sedang hanya mampu melalui tahap analisis, dan kategori rendah tidak mampu melalui semua tahap dengan baik (4) siswa bertipe belajar kinestetik dari kategori tinggi mampu melalui tahap interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Kategori sedang mampumelalui tahap analisis, dan kategori rendah tidak mampu melalui semua tahap dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan guru memberikan soal dan model pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis berdasarkan tipe belajar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 02:42
Last Modified: 24 Nov 2017 02:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7946

Actions (login required)

View Item View Item