Jannah, Muliatul (2016) EFEK PUASA TERHADAP KADAR SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) DAN GLUTATHIONE PEROXIDASE (GPx) (Studi Eksperimental Pada Tikus Sprague Dawley). Masters thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
abstrak_1.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
cover_1.pdf Download (598kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (71kB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text
bab VI_1.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (234kB) | Preview |
Abstract
Konsumsi kalori yang berlebih dapat meningkatkan kejadian penyakit degeneratif. Sebagai upaya pencegahan, dilakukan pembatasan kalori (calorie restriction, CR) melalui puasa. Dengan pembatasan kalori, produksi ROS dan stress oksidatif dapat diturunkan dengan indikator antioksidan Superoxide Dismutase (SOD) dan Gluthatione Peroxidase (GPx). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek puasa terhadap kadar SOD dan GPx. Rancangan penelitian ini adalah post test only control group. Sebanyak 24 tikus Sprague dawley jantan berusia 3 bulan, berat badan 250-300 gram, dikelompokkan menjadi 4 kelompok secara random. Kelompok 1, 2, dan 3 dipuasakan selama 6 jam/hari dengan jumlah kalori 70%, 100%, dan 140%. Kelompok 4 diberi diet ad libitum, dengan jumlah kalori 100%. Hari ke-16 diambil darah dan diperiksa nilai SOD dan GPx dengan ELISA. Data dianalisis dengan one way ANOVA dengan tingkat signifikansi p<0,05 dilanjutkan post-hoc LSD, tingkat signifikansi p<0,05. Hasil kadar SOD tertinggi pada kelompok puasa jumlah kalori 70% (318,64 U/mL), diikuti puasa kalori 100% (296,70 U/mL), ad libitum kalori 100% (278,60 U/mL) dan terendah pada puasa dengan jumlah kalori 140% (92,03 U/mL). Kadar GPx tertinggi ditemukan pada kelompok puasa dengan jumlah kalori 70% (89,16 U/mL), diikuti oleh kelompok puasa dengan jumlah kalori 100% (75,71 U/mL), kelompok ad libitum dengan jumlah kalori 100% (57,20 U/mL), dan yang terendah adalah kadar GPx (48,79U/mL) pada kelompok puasa dengan jumlah kalori 140%. Hasil one way ANOVA kedua variabel, SOD dan GPx, p = 0,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah puasa dapat meningkatkan kadar SOD dan GPx. Kata kunci: puasa, caloric restriction, SOD, GPx
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 07:06 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 07:06 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5207 |
Actions (login required)
View Item |