PENGARUH TERAPI KOMBINASI MASSAGE EFFLEURAGE DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ZAITUN DAN AROMATHERAPI MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP PENURUNAN NYERI LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU POSTPARTUM SETELAH 6 JAM PERSALINAN DI BPM NAWANGSIH

Metliani, Teti (2015) PENGARUH TERAPI KOMBINASI MASSAGE EFFLEURAGE DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ZAITUN DAN AROMATHERAPI MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP PENURUNAN NYERI LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU POSTPARTUM SETELAH 6 JAM PERSALINAN DI BPM NAWANGSIH. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI TETI METLIANI _092111272__Abstrak.pdf

Download (800kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SKRIPSI TETI METLIANI _092111272__Cover.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SKRIPSI TETI METLIANI _092111272__Daftar Isi.pdf

Download (803kB) | Preview

Abstract

PENGARUH TERAPI KOMBINASI MASSAGE EFFLEURAGE DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ZAITUN DAN AROMATHERAPI MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP PENURUNAN NYERI LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU POST PARTUM SETELAH 6 JAM PERSALINAN DI BPM NAWANGSIH 68 hal + 9 tabel + xix Latar Belakang: Nyeri laserasi jalan lahir akan dialami hampir semua ibu yang bersalin secara spontan. Intervensi untuk mengurangi nyeri tersebut bisa dengan mengkombinasikan terapi massage effleurage dengan menggunakan minyak zaitun dan aromatherapi minyak kayu putih. Terapi ini akan menstimulasi system control descenden, menurunkan ketegangan otot dan menimbulkan perasaan yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi massage effleurage dengan menggunakan minyak zaitun dan aromatherapi minyak kayu putih terhadap penurunan nyeri laserasi jalan lahir pada ibu postpartum setelah 6 jam persalinan di BPM Nawangsih. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifpre-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test. Jumlah sampel penelitian ini adalah 17 responden dan diolah dengan uji Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh, karekteristik responden menurut umur adalah (94,1%) usia 21 – 35 tahun, pekerjaan adalah (52,9%) IRT, pendidikan adalah (29,4%) SMP dan SMA, paritas adalah (58,8%) multipara, derajat laserasi adalah (94,1%) derajat 2. Hasil uji statistik didapatkan adanya perbedaan tingkat nyeri laserasi jalan lahir sebelum dan sesudah diberikan terapi kombinasi dengan p-value 0,002 (< 0,05). Kesimpulan: Terapi kombinasi ini berpengaruh dalam mengurangi nyeri laserasi jalan lahir pada ibu postpartum setelah 6 jam persalinan di BPM Nawangsih. Kata Kunci: laserasi jalan lahir, terapi kombinasi, nyeri. Daftar Pustaka: 51 (2000-2014).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Aug 2015 06:09
Last Modified: 11 Aug 2015 06:09
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/409

Actions (login required)

View Item View Item