STUDI PENANGGULANGAN BENCANA ABRASI SEBAGAI BENTUK KETAHANAN MASYARAKAT DI DESA BEDONO KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

Ariyani, Destria Putri (2023) STUDI PENANGGULANGAN BENCANA ABRASI SEBAGAI BENTUK KETAHANAN MASYARAKAT DI DESA BEDONO KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31201900014_fullpdf.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31201900014_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)

Abstract

Beberapa tahun terakhir, permasalahan abrasi pantai semakin meningkat di berbagai daerah. Abrasi yang terjadi di sepanjang Pantai Utara Jawa menyebabkan sebagian besar wilayah daratannya tenggelam. Desa Bedono adalah salah satu desa di Kecamatan Sayung yang mengalami kondisi paling parah akibat abrasi. Fenomena abrasi menimbulkan kerusakan yang cukup parah di wilayah Desa Bedono yang sebagian besar wilayah daratannya terendam air. Bencana ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, budaya, sosial dan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya penanggulangan bencana abrasi sebagai bentuk ketahanan masyarakat di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bedono melakukan mitigasi terhadap permukiman dengan cara meninggikan bangunan rumah, mengubah kontruksi rumah menjadi rumah panggung, hanya meninggikan lantai rumah menggunakan padas atau kayu papan dibuat geladak, membuat pondasi disamping rumah, menanam mangrove, membuat tanggul dan relokasi secara mandiri. Mitigasi pemerintah yaitu membuat bangunan pemecah gelombang, menanam mangrove dan program relokasi penduduk. Mitigasi dari LSM yaitu dengan penerapan teknologi Hybrid Engineering di Dukuh Bedono. Peringatan dini yang digunakan berupa informasi dari mulut ke mulut maupun WAG (Whatsapp Group). Kesiapsiagaan masyarakat masih kurang karena tidak ada pos-pos siaga bencana, peta rawan bencana dan jalur evakuasi bencana. Ketahanan fisik meliputi Bentuk rumah di Desa Bedono yaitu rumah panggung dan non-panggung yang didominasi oleh rumah permanen, semi permanen dan non-permanen. Masyarakat melakukan adaptasi terhadap rumah dengan cara meninggikan bangunan rumah maupun mengubah kontruksi rumah menjadi panggung. Masyarakat melakukan perbaikan jalan menggunakan padas dan kayu. Ketahanan sosial meliputi masyarakat sudah tinggal di Desa Bedono secara turun temurun. Adanya kerabat, keluarga dan orang tua yang berada dalam satu lokasi yang sama menjadi salah satu penyeab seseorang tetap tinggal di lokasi meskipun rawan bencana. Ketahanan ekonomi meliputi adanya pengurangan daratan menyebabkan masyarakat yang masih bertahan melakukan adaptasi ekonomi dengan beralih matapencaharian. Masyarakat melakukan adaptasi secara ekonomi dengan perubahan prioritas pengeluaran yang dulunya hanya untuk kebutuhan pokok sekarang bertambah pengeluaran untuk perbaikan rumah. Kata Kunci : Abrasi, Penanggulangan Bencana, Ketahanan Masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 Jan 2024 01:57
Last Modified: 13 Jan 2024 01:57
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32941

Actions (login required)

View Item View Item