DAMPAK FATHERLESS TERHADAP KONDISI EMOSI REMAJA KORBAN PERCERAIAN

Umaza Hasna, Irma (2022) DAMPAK FATHERLESS TERHADAP KONDISI EMOSI REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Psikologi_30701800066_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Psikologi_30701800066_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam mengenai dampak fatherless karena perceraian terhadap kondisi emosi pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Subjek dalam penelitian ini sebanyak tiga responden yang diperoleh melalui metode purposive sampling dengan kriteria antara lain individu dengan kondisi ketiadaan peran ayah yang disebabkan perceraian orang tua. Usia individu adalah usia remaja antara 13-21 tahun dan bertempat tinggal di Kabupaten Demak. Hasil Penelitian menjelaskan ketiga subjek memiliki kesamaan belum mampu mengendalikan emosi. Kesamaan yang lain antara lain adanya pengaruh pola asuh ibu tunggal terhadap pengendalian emosi subjek. Subjek I menjadi emosional saat menghadapi masalah dan cenderung melarikan diri dari masalah. Adanya fatherless mengakibatkan subjek belum melakukan pemaafan terhadap ayah. Selain itu, subjek memiliki kecenderungan menjadi pemarah, suka melamun bahkan suka menyendiri. Perilaku yang ditunjukkan subjek menandakan bahwa fatherless mengakibatkan pola asuh yang tidak lengkap yang akan berdampak pada kematangan emosi subjek. Pada subjek II, Adanya role model negative dari orang tua yang sering bertengkar dan mengeluarkan nada suara tinggi di hadapan subjek, mengakibatkan subjek memiliki trauma akan hal tersebut. Selain itu, muncul perasaan benci terhadap ayah subjek sebagai akibat dari kekerasan yang dialami ibu subjek. Sedangkan subjek III walaupun fatherless, subjek memiliki kemampuan dalam menghadapi masalah dengan baik. subjek tidak segan untuk meminta maaf guna menghindari perasaan bersalah berkepanjangan. Selain itu, subjek memiliki kesadaran akan emosi diri sendiri dan mampu memahami emosi orang lain. Kata Kunci : Perceraian, Kondisi Emosi, Fatherless

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi
Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 Jul 2023 06:31
Last Modified: 13 Jul 2023 06:31
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/29555

Actions (login required)

View Item View Item